visitaaponce.com

Anies Sebut Perlu Penegakan Keadilan untuk Hentikan Konflik Bersenjata di Papua

Anies Sebut Perlu Penegakan Keadilan untuk Hentikan Konflik Bersenjata di Papua
Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.(MI/Susanto )

BAKAL calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, merespons gejolak yang terjadi di Papua akibat kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Anies menyebut bahwa gejolak yang terjadi di Papua bisa diatasi dengan cara dicari titik temu yang memberikan rasa adil bagi semua pihak.

"Damai itu bukan ditandai dengan tiadanya konflik kekerasan, ini pegang. Damai itu ditandai dengan semua merasa ada keadilan, di situ ada kedamaian yang sesungguhnya," kata Anies dalam diskusi publik bersama Gen Z dan Generasi Milenial, di Jakarta (19/8).

Baca juga: HUT RI ke-78, Anies Baswedan Menang Dua Kali

Dia menyebut kedamaian di Papua tidak bisa dilihat hanya ketika konflik bersenjata berhenti. Sebab, lanjut dia, perdamaian sesungguhnya hanya bisa terjadi dengan penegakan keadilan.

"Jadi carilah jalan keluar yang menimbulkan rasa keadilan, lalu inshaallah konflik itu akan tiada. Jadu disebut damai itu bukan karena tidak ada tembak menembak, tidak ada perseteruan, tidak ada konflik. Damai itu ditandai dengan hadirnya rasa keadilan. Jadi itu yang harus kita tuju," jelasnya.

Baca juga: Anies Jawab Isu Kemungkinan Dipasangkan dengan Gibran di Pilpres 2024

Kendati demikian, Anies tidak ingin berkomentar lebih lanjut soal solusi konkrit yang harus dilakukan pemerintah untuk menangani konflik tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berdalih tak ingin menambah kompleksitas konflik yang sedang terjadi di Papua.

"KKB sebenarnya saya cenderung untuk tidak mengomentari soal KKB, kenapa? Karena sedang terjadi situasi di lokasi. Jadi biarkan itu harus diselesaikan supaya kita tidak menambah kompleksitas di dalam penanganan yang sekarang sedang terjadi di Papua," tukasnya

Sebagaimana diketahui, Konflik bersenjata masih terjadi di Papua. Terbaru yakni terkait penyanderaan pilot asal Selandia Baru yaitu Philip Mark Mehrtenz oleh KKB. Di mana Pemerintah sampai saat ini masih berupaya untuk membebaskan Kapten Philip. (Rif/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat