visitaaponce.com

Parpol Akui Suara di Pulau Jawa Signifikan terhadap Kemenangan

Parpol Akui Suara di Pulau Jawa Signifikan terhadap Kemenangan
Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.(Antara)

PULAU Jawa dianggap lokasi pertarungan paling penting dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Partai politik mencari sosok yang bisa merepresentasikan Jawa untuk berburu suara. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Effendy Choirie mengakui dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk mendapatkan suara di kantong-kantong Jawa Timur.

Latar belakang Cak Imin atau Muhaimin, yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU) diyakini bisa menyumbang suara di Jawa Timur melengkapi bakal calon presidennya Anies Baswedan.

"NasDem sadar kekuataan Anies sebagian besar di luar Jawa, Jawa DKI, Banten, dan Jawa Barat. Untuk menang maka tidak bisa tidak kita harus menampilkan figur NU, terang Effendy dalam acara Hotroom yang dipandu oleh Pengacara Hotman Paris, tayang setiap Rabu pukul 21.30 WIB di Metro TV.

NU, sambung Effendy, sebagai organisasi keagamaan punya sejarah di negeri. Oleh karena itu, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mana NasDem ada didalamnya menilai penting memberi tempat yang layak bagi figur dari NU.

Baca juga: Ridwan Kamil Dipertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo

"Bukan sekadar figur perorangan, NU punya sejarah di negeri ini kerakyatan islam terbesar sehingga layak diberi tempat menjadi pemimpin yang penting. Partai yang merepresentasikan idealisme Nahdliyin adalah PKB dan dipimpin Cak Imin dengan segala kekurangan dan mengisi kekurangan Anies," tuturnya.

Berbeda dengan Koalisi Perubahan, kubu dari Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto justru belum menentukan siapa sosok yang akan digandeng sebagai calon wakil presiden. Pimpinan Partai Gerindra Habiburokhman mengakui Prabowo belakangan ini bertemu banyak tokoh dari Jawa Timur khususnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Selain itu, Ridwan Kamil yang dianggap punya basis pemilih kuat di Jawa Barat.

Baca juga: Koalisi Indonesia Maju Gelar Pertemuan di Markas Golkar Malam Ini

"Itu bagian dari politik merangkul Pak Prabowo merasa bertemu dengan tokoh bangsa. Dari dulu yang dilakukan Prabowo membuka komunikasi dengan semua pihak. Betul ada ikhtiar mencari cawapres dengan bertemu tokoh-tokoh itu," terangnya.

NU akan Terbelah

Sementara itu, Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Johan Budi mengatakan meskipun Cak Imin sosok yang berasal dari NU, tetapi PDIP meyakini suara NU akan terbelah. Tidak semua warga NU menurutnya memilih Cak Imin.

"Tidak semua NU ke Cak Imin. Itu saya tangkap dari puzzle statement- statement Gus Yahya Ketua PBNU," tuturnya.

Ketika Cak Imin merapat ke koalisi Anies, Johan menilai itu tidak ada pengaruhnya terhadap dukungan NU atau pemilih Ganjar Prabowo, bakal calon presiden dari PDIP.

Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid, mengatakan suara PKB cukup signifikan di Pulau Jawa yakni 4,2 juta suara di Jawa Timur dan 2 juta suara di Jawa Barat. Mesin partai pun, ujarnya sudah siap menjelang pemilihan presiden untuk bisa meraih kemenangan.

"Kami yakin karena Pak Muhaimin turun dan mesin jalan. Apalagi pasangan dengan Anies," ucap Jazilul.

Tim sukses Anies Baswedan Hendri Satrio mengatakan meraih suara di Pulau Jawa bukan hal mudah. Meskipun partai mengusung sosok dari Jawa diusung untuk merepresentasikan Jawa dan mendapatkan suara.

"Ada capres 3 semuanya rebutan Jawa 115 juta (suara), kalau modalnya cuma nama tapi mengaku-ngaku Jawa, perilaku enggak Jawani. Tidak kemudian dipilih orang Jawa," tuturnya.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno ada sosok seperti Erick Thohir, putera Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka, dan Ridwan Kamil yang potensial menjadi bakal calon presiden. PDIP, ujarnya, perlu berhitung apabila sosok Ganjar tidak memiliki basis pemilih yang kuat di Jawa Barat. Oleh karena itu, menurutnya Ridwan Kamil bisa memecah suara di wilayah itu. Sebab basis pemilih di Jawa Barat menurutnya merupakan pemilih Prabowo, Anies dan Ridwan Kamil.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat