visitaaponce.com

Pernyataannya Jadi Polemik, Ini Pembelaan Menag Yaqut Soal Bidah Pilih Amin

Pernyataannya Jadi Polemik, Ini Pembelaan Menag Yaqut Soal Bid’ah Pilih Amin
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas(Antara/Muhammad Iqbal)

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan istilah bid'ah memiliki makna netral, yakni novelty atau kebaruan. Hal itu disampaikan Yaqut menanggapi pernyataannya sendiri beberapa hari lalu yang bertendensi membentuk persepsi negatif terhadap pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden tertentu yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024.

"Bid'ah ini sebenarnya istilah yang netral, bahkan kalau mau nyari blessing-nya, ini positif lo. Jadi orang saja yang kemudian mempersempitnya menjadi makna bid'ah seolah-olah jelek. Enggak," terangnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (15/9).

Sebelumnya, Yaqut sempat mengatakan kalimat, "Pilih Amin bid'ah," saat memberi sambutan dalam kegiatan Diklat Keagamaan di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (13/9). Menurutnya, hal itu disampaikan dalam konteks bercanda dan tidak terkait dengan politik.

Baca juga : Relawan AMIN Siapkan 9 Ton Salak Hingga 3 Bus Mewah untuk Kampanye Anies-Cak Imin di JIS

Dalam konteks dinamika Pilpres 2024 saat ini, kata Amin juga merujuk akronim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang sudah dideklarasikan sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Yaqut mengatakan, kalaupun pernyataannya mau dikaitkan dengan urusan politik, seharusnya relasi yang timbul adalah rasa senang. Ia pun berpesan agar semua pihak santai saja dan menghadapi Pemilu 2024 dengan riang gembira.

"Kita hadapi perbedaan yang sudah menjadi kodrat kita. Takdir kita ini semua kan berbeda-beda, ya kita nikmati perbedaan ini," ujar Yaqut.

Baca juga : Surya Paloh Bertemu Jokowi, Anies Anggap Itu Pertemuan Biasa

"Jagan tegang-tegang. Indonesia ini merayakan demokrasi dengan kegembiraan, dengan ketawa-ketawa aja gitu lo," tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari tidak menjawab secara spesifik saat dimintai tanggapannya soal pernyataan Yaqut. Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa saat ini belum ada satu pun pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang didaftarkan ke KPU.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengingatkan para pejabat negara untuk tidak mengeluarkan pernyataan memancing jelang Pemilu 2024. "Harusnya teman-teman pejabat negara itu harus bisa menahan diri.” (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat