Kamu Pernah Cek Khodam Online Ini Kata Antropolog
![Kamu Pernah Cek Khodam Online? Ini Kata Antropolog](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/f96e2c4405673175a2b0e6abeb6aaa17.jpeg)
FENOMENA cek khodam secara daring (online) di media sosial menjadi viral. Banyak masyarakat berebut menuliskan nama di kolom komentar ketika sang pembaca sedang live, kemudian akan 'ditebak' khodam apa yang bersemayam di tubuh pemilik nama tersebut.
Dosen Antropologi Unair Biandro Wisnuyana, S.Ant., M.A., mengatakan kemunculan fenomena itu hanya ekspresi media hiburan masyarakat. “Ini cuma have fun saja,” ucap Biandro seperti dilansir dari situs resmi Unair, Senin (1/7).
Cek khodam online juga menjadi viral karena masyarakat Indonesia sangat suka dengan hal mistis dan cocoklogi (percocokan logika). Cocoklogi dianggap menarik karena secara logika masuk, namun tidak memiliki bukti kuat dari data empiris maupun historis.
Baca juga : Semakin Banyak Anak Muda yang Healing di Kawasan Dukuh Atas
Makna
Biandro menambahkan, sejak zaman klasik, masyarakat Indonesia atau Nusantara telah memercayai hal-hal gaib, seperti khodam. Dulunya, masyarakat percaya bahwa khodam adalah entitas tidak terlihat yang memiliki hubungan timbal balik melalui perjanjian dengan manusia. Mereka juga percaya ada dua cara untuk mendapatkan khodam, yakni melalui ‘ilmu’ magis dan keturunan.
Seni pewayangan Gatotkaca juga menjadi bukti adanya kepercayaan terhadap khodam di masyarakat lampau. Cerita peperangan antara Gatotkaca dengan Brajadenta dan Brajamusti dalam penggulingan takhta Kerajaan Pringgadani. Jiwa keduanya kemudian ‘masuk’ ke tangan kanan dan kiri Gatotkaca.
Baca juga : Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
Biandro pun mengungkap jika khodam dapat berupa manusia maupun hewan. Misalnya, cerita klasik Prabu Siliwangi yang masyarakat percaya memiliki khodam berupa harimau putih. Masyarakat percaya jika khodam yang bersemayam memiliki karakteristik tertentu yang tercermin ke manusia itu.
“Ketika seseorang berhadapan atau berkomunikasi dengan orang si pemilik khodam itu mereka akan segan kemudian mereka akan tunduk,” ujarnya.
Namun, saat ini khodam mengalami perubahan makna. Dulu Khodam masyarakat anggap sebagai magis, kini hanya sebagai media hiburan melalui cek khodam online.
Baca juga : Disdik DKI: Siswi SMPN 216 Jakarta yang Bercanda soal Palestina Meminta Maaf
Dampak positif dan negatif
Perubahan makna khodam di masyarakat saat ini membuat rasa takut atau kekhawatiran terhadap hal gaib hilang dan malah menjadi media hiburan. Adapun dampak negatif yang dapat muncul bagi anak-anak hingga remaja adalah over self confidence atau terlalu percaya diri dengan khodam yang mereka miliki.
Ketika khodam mereka ‘bagus’ atau ‘keren’, orang malah merasa bisa melakukan segala hal semaunya. Hal itu juga dapat memunculkan perspektif mengganggu bagi masyarakat yang benar-benar percaya terkait khodam.
“Silakan untuk ber-euforia dengan fenomena ini, namun jangan sampai menjadikan ini sebagai satu acuan untuk percaya dalam melakukan sesuatu hal. Karena sekali lagi ini sifatnya hiburan dan keabsahan terkait dengan data empirik maupun historis itu masih perlu dipertanyakan,” pungkas Biandro.(M-3)
Terkini Lainnya
PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution
Pemilik Akun Medsos yang Viralkan Afif Maulana Tewas Dianiaya Polisi telah Minta Maaf
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Media Sosial Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih
Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
Indonesia Darurat Kebangsaan
Presiden Harus Kembalikan Nilai Kejujuran dan Kepatutan
Debat Capres, Kontribusi Prof. Paschalis Maria Laksono sebagai Panelis Antropologis
Profil Sulistyowati Irianto, Antropolog UI Panelis Debat Cawapres Kedua
Kisah Persahabatan antara Manusia dan Sekawanan Burung di Pedalaman Afrika
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap