Deputi Penindakan KPK Saya Saja Tidak Pernah Dampingi Tahanan
![Deputi Penindakan KPK: Saya Saja Tidak Pernah Dampingi Tahanan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/6030777e8850b2a17c8f76f091a72a1a.jpg)
PELAKSANA tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu menyebut pengeluaran tahanan dari sel tidak bisa sembarangan. Sebab, ada sejumlah dokumen yang harus diisi.
"Tidak bisa begitu saja. Tetap harus ada dari siapa yang ngebon dan lain-lain," kata Asep di Jakarta, Senin (18/9).
Pernyataan itu merespons adanya kabar pimpinan KPK membawa masuk tahanan di lantai 15 Gedung Merah Putih KPK. Lembaga Antirasuah sejatinya memiliki kebijakan penghadapan komisioner harus disertai pimpinan divisi.
Baca juga: Nurul Ghufron tidak Tahu Menahu Kabar Pimpinan Menjamu Tahanan
Kebijakan itu berlaku pada era Ketua KPK Firli Bahuri cs. Contohnya, pegawai biasa tidak bisa bertemu pimpinan jika tidak didampingi oleh kepala bagian atau pimpinan divisinya.
Dengan kata lain, tahanan yang diduga bertemu dengan pimpinan itu harus didampingi kepala divisi, jika benar harus bertemu komisioner. Asep menegaskan tidak pernah bertatap muka dengan tahanan sampai saat ini.
Baca juga: Johanis Tanak Terduga Pimpinan KPK yang Menjamu Tahanan
"Makanya sejauh saya di sini saya tidak pernah mendampingi tahanan, bahkan saya juga tidak pernah ketemu tahanan di sini. Apalagi mendampingi tahanan ketemu pimpinan, saya enggak pernah," ucap Asep.
Kabar itu bisa menjadi pelanggaran protokol jika benar. KPK hingga kini masih menunggu Dewan Pengawas (Dewas) mencari informasi dari laporan yang sudah masuk.
"Mungkin yang melaporkan ini nanti kan punya dokumen pendukung, punya bukti bukti, itu tinggal kita tunggu," ujar Asep.
Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengungkap nama pimpinan yang diduga menjamu tahanan di lantai 15 Gedung Merah Putih. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak diyakini terseret.
"Yang dilaporkan JT (Johanis Tanak)," kata anggota Dewas KPK Harjono di Kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 14 September 2023.
Harjono enggan memerinci isi laporan. Pemeriksaan belum dilakukan hingga saat ini.
Terpisah, Johanis membantah melakukan pertemuan dengan tahanan. Dia juga membantah mengenal mantan Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto yang turut dilaporkan dalam perjamuan.
"Saya tidak kenal," kata Johanis melalui keterangan tertulis, Kamis, 14 September 2023. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pimpinan KPK Tolak Pengunduran Diri Dirdik Asep Guntur
KPK Pertahankan Asep Guntur
Pegawai KPK Marah Usai Johanis Tanak Minta Maaf dan Asep Guntur Mengundurkan Diri
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Kapolda Sulbar Akan Beri Sanksi Petugas Lalai yang Mengakibatkan Tahanan Kabur
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Ahok Akui Kini Dirinya Berubah dan Lebih Banyak Ngerem
Pegawai Rutan Kelas IIB Kupang Dilaporkan Aniaya Tahanan
Keluarga Tahanan KPK Berkesempatan Menjenguk pada Idul Adha
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap