Groundbreaking Perdana oleh Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara
![Groundbreaking Perdana oleh Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/864b17b1851bd52b25acee934d5b662f.jpg)
UNTUK pertama kalinya investasi dari sektor swasta secara resmi masuk di Ibu Kota Nusantara yang ditandai dengan diadakannya Groundbreaking Perdana oleh Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara pada Kamis (21/09).
Acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju, Kepala dan Wakil Kepala OIKN, Gubernur Kalimantan Timur, dan para investor. Di dalam konsorsium tersebut nilai investasi yang telah masuk sejauh ini di IKN sekitar 20 Triliun Rupiah.
Pelaku usaha yang melakukan Groundbreaking Konsorsium Nusantara sebanyak sepuluh investor yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group. Sepuluh investor tersebut antara lain; Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group.
Selain beberapa investor di dalam konsorsium tersebut, terdapat juga beberapa investor yang turut terlibat di dalam proses pembangunan di sektor perhotelan, shopping mall, rumah sakit, pendidikan, dan perkantoran seperti Pakuan, Mariott, Jambuluwuk, Vasanta, Hermina, dan Jakarta Intercurltural School. Semua pembangunan tersebut dilaksanakan dengan prinsip gotong royong.
Baca juga: Bertolak ke Penajem Paser Utara, Presiden akan Lakukan Groundbreaking Hotel IKN
Pada dasarnya pembangunan di IKN dilakukan tidak hanya sebatas membangun sebuah kota, namun pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kota to work, to live, and to play.
"Konsorsium ini beranggotakan sepuluh perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap terbangunnya IKN, bukan saja sebagai kota yang layak huni (livable city), namun juga sebagai kota yang dicintai (lovable city)," ungkap Kepala OIKN Bambang Susantono dalam pidatonya.
Baca juga: Sebaiknya Proses Ganti KTP Jakarta Jangan Merepotkan Warga dan Keluarkan Uang
Urgensi pembangunan Ibu Kota Nusantara juga dibahas melalui acara ini. Urgensi tersebut disoroti dari beberapa sudut pandang di antaranya seperti dari aspek kepadatan penduduk, aspek ekonomi, dan aspek kebencanaan. Khusus untuk aspek kepadatan penduduk dalam pidato Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo disampaikan "Penduduk Indonesia 56 persen itu berada di Pulau Jawa berarti kurang lebih 149 juta ada di Jawa". Kemudian beliau menambahkan, "Pulau Jawa menjadi magnet dari negara kita Indonesia, utamanya ke Jakarta. Oleh karena itu, beban yang terlalu berat ini harus dikurangi dari yang dulunya kita jawa sentris, kita tarik menjadi Indonesia sentris. Sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan jumlah penduduk yang kita miliki". Selain itu dari aspek ekonomi juga beliau menyampaikan "PDB ekonomi di pulau Jawa itu 58% kurang lebih dari PDB negara kita".
Selanjutnya, terkait dengan durasi pembangunan Hotel Nusantara, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia menginginkan untuk dapat dipercepat. Melalui pidatonya disampaikan "bagaimana caranya hotel harus jadi sebelum atau agustus". Hal ini dilakukan agar nantinya pada bulan Agustus 2024 kawasan IKN dapat digunakan sebagai tempat melakukan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
DPR Gali Keterangan Pemerintah Soal Mundurnya Kepala Otorita IKN
Luhut Kesal Ketua dan Wakil Otorita IKN tak Becus Laksanakan Tugas
Puan Nilai Jokowi dan Prabowo Perlu Bicara Ihwal Penunjukan Kepala Otorita IKN Definitif
Dua Pemimpin OIKN Mundur, Pengusaha Khawatir Soal Kepastian Investasi di IKN
Muncul Isu Kepala Otorita IKN Dipaksa Mengundurkan Diri
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono Punya Tugas Yakinkan Investor
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Kantor Kemenko 1 di IKN Tampung Petugas Upacara HUT ke-79 RI
Perusahaan Tiongkok Siap Investasi Rp13 Triliun di Kalimantan Timur
IKN Dinilai Sudah Bermasalah Sejak Awal
Polisi: Bule yang Sebut Ibu Kota Koruptor Nepotisme Bukan di IKN
IKN akan Dilengkapi Kawasan Pusat Riset dan Inovasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap