visitaaponce.com

KPK Perwira TNI yang Temui Dadan Tri di Lantai 15

KPK: Perwira TNI yang Temui Dadan Tri di Lantai 15
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata(Antara)

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata meluruskan kabar yang menyebut ada pimpinan yang bertemu dengan tahanan di lantai 15 Gedung Merah Putih. Menurutnya, perwira TNI yang meminta bertemu mantan Komisioner Independen Wika Beton Dadan Tri Yudianto.

"Ketika rapat selesai ada salah satu perwira (TNI) yang mengatakan mengenal salah satu tersangka (Dadan) yang ditahan di Merah Putih, dan meminta izin untuk bertemu," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, (21/9). 

Alex enggan memerinci lebih lanjut identitas perwira TNI yang meminta bertemu dengan Dadan. Menurutnya, permintaan itu usai pembahasan penanganan operasi tangkap tangan (OTT) di Badan SAR Nasional (Basarnas) antara KPK dengan Mabes TNI pada 28 Juli 2023.

Baca juga : Soal Vonis Johanis, Logika yang Dibangun Dewas KPK Bermasalah

Alex mengaku saat itu memberikan restu untuk menghadirkan Dadan ke lantai 15 Gedung Merah Putih KPK. Keputusan itu diambil karena pertemuan dengan pihak TNI berlangsung mencekam. Dia mengklaim ingin meredakan situasi.

Baca juga : Eks Dirut PT Sriwijaya Mandiri Sumsel Ditahan KPK

"Saya sendiri lupa apakah saya mengizinkan, saya tekankan silakan, dengan melihat situasi dan kondisi saat itu, silakan," ucap Alex.

Alex menyebut dia langsung pulang usai memberikan restu pertemuan itu. Dia pun mengklaim tidak mengetahui pembahasan antara Dadan dan perwira TNI di lantai 15 itu.

Dia menegaskan tidak ada pimpinan yang terlibat atas pertemuan tersebut. Sebab, kata Alex, para komisioner langsung masuk ke ruangan masing-masing usai rapat dengan pihak TNI kelar.

"Saya tekankan tidak ada pimpinan menemui tahanan, saya tekan lagi, tidak ada satupun pimpinan yang bertemu atau berkeinginan untuk menemui dari tersangka tersebut," ujar Alex.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur menjadi pihak yang disuruh mengurus pertemuan Dadan dengan perwira TNI tersebut. Alex saat itu menekankan pengeluaran eks Komisioner Independen Wika Beton itu harus sesuai prosedur.

"Mengajukan lewat bon ya, permintaan untuk mengeluarkan tahanan, memfasilitasi pertemuan itu tersebut," kata Alex.

Alex menegaskan keputusan itu tidak terlepas dari panasnya rapat antara KPK dengan pihak TNI. Sebagai pimpinan, dia mengklaim wajib mendinginkan situasi.

"Itu tidak bisa dilepaskan sekali lagi dari situasi saat itu ya, situasi Rapat yang terjadi di antara KPK dengan Puspom TNI, saya kira itu, clear," terang Alex.

Terpisah, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan ada empat pimpinan di ruangan masing-masing pas hari di saat kabar tahanan sekaligus mantan Komisaris Independen Wika Beton naik ke lantai 15 Gedung Merah Putih. Dia tidak mengetahui pihak yang diduga menemui tersangka itu.

"Jadi, pimpinan ada empat, yang hadir empat, kecuali Pak Firli karena ada tugas di luar kota," kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 21 September 2023.

Ghufron mengatakan ada rapat antara KPK dengan TNI di hari saat kabar Dadan naik ke lantai 15. Empat pimpinan hadir dalam pembahasan tersebut.

Ghufron mengaku langsung masuk ke ruangannya usai rapat selesai. Menurutnya, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak memberikan klarifikasi ke publik setelahnya. Dia tidak mengetahui apa yang dilakukan Komisioner Nawawi Pomolango dan Alexander Marwata setelah itu.

"Pada tanggal 28 Juli 2023 itu peristiwanya adalah, kita kedatangan tamu pada saat masalah Basarnas. Setelahnya itu bubar, saya kembali ke ruangan, dan saya tidak tahu kejadiannya," ucap Ghufron. (MGN/Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat