visitaaponce.com

AMIN Bisa Menang 1 Putaran jika Kuasai Jateng

AMIN Bisa Menang 1 Putaran jika Kuasai Jateng
Pasangan Anis-Muhaimin bisa menang hanya dalam satu putaran bila menguasai Jawa Tengah.(MI/Moh Irfan)

PASANGAN calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diyakini bakal mendapatkan keuntungan besar di Jawa Tengah (Jateng). Bahkan keduanya dinilai bisa memenangkan pemilu dalam satu putaran.

"Sehingga saya yakin ketika kelompok masyumi dan tradisionalis NU bersatu maka kemungkinan 50% itu plus satu itu tercapai satu putaran (untuk AMIN)," kata Pengamat Politik Syahganda Nainggolan dalam Crosscheck by Medcom.id, Minggu (22/10).

Syahganda menjelaskan analisis itu didasari peta 55. Menurutnya, pasangan AMIN lebih unggul ketimbang capres Ganjar Pranowo, dan cawapres Mahfud MD.

Baca juga: PKS Puji Keteguhan Surya Paloh Dukung Anies Baswedan

Nama Cak Imin juga lebih menjual ketimbang Mahfud di Jateng. Persaingan bakal berbeda kalau Ganjar memilih Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Karena yang diambil Mahfud bukan Khofifah, kalau Khofifah kemarin itu agak berat. Tapi kalau Mahfud menurut saya ya itu tidak bisa sebanding dengan Muhaimin karena begitu istilah KH Maman Abdul Imanulhaq itu orang HMI yang dibawa Gus Dur jadi NU," ujar Syahganda.

Baca juga: Gus Muhaimin Bakal Prioritaskan Kemakmuran Guru

Selain itu, kelompok NU juga diyakini bakal lebih condong memilih Cak Imin ketimbang Mahfud. Sebab, identitas itu lebih melekat di Ketua Umum PKB ketimbang Menkopolhukam. "Beda sama Muhaimin yang kakeknya sendiri pendiri NU," ucap Syahganda.

Kemenangan AMIN juga dinilai menjanjikan karena Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal menjadi cawapres Prabowo Subianto. Keputusan itu dinilai bakal memecah suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jateng.

Analisis itu juga didasari karena Kaesang Pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jadi, kata Syahganda, identitas merah di Jateng kini bukan lagi PDIP.

"Karena ketika orang mengeklaim Jawa Tengah ini merah, maka Gibran akan bilang seperti novelnya Sitor Situmorang, sayalah merahnya merah, Kaesang bilang lihat simbol saya itu bunga mawar merah," tutur Syahganda. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat