Potensi Kecurangan Pemilu Meningkat Pasca Putusan MK
![Potensi Kecurangan Pemilu Meningkat Pasca Putusan MK](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/7cf7caedfd7dac419548f871f4d2abee.jpg)
POTENSI kecurangan dalam Pemilu 2024 diprediksi akan meningkat. Hal itu terjadi setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memberi kesempatan kepada kepala daerah yang belum genap berusia 40 tahun untuk menjadi capres cawapres.
Pengamat politik Prof Lili Romli menilai bahwa putusan MK telah menyebabkan kepercayaan publik terhadap pemilu yang jujur dan adil kian merosot. Publik mulai kurang percaya akan penyelenggaraan pemilu.
"Yang jelas pasca putusan MK tentang pengabulan batas syarat usia capres dan cawapres, MK mengalami degradasi, kepercayaan publik menjadi sirna," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (29/10).
Baca juga: Pakar: Reshuffle Jalan Keluar Perbaiki Kredibilitas Hakim MK
"Dengan kondisi tersebut berat untuk memulihkannya. Publik lalu akan menuduh yang tidak-tidak. Salah satunya, ketika memutus perkara perselisihan hasil pemilu, dianggap curang dan tidak obyektif. Ini terjadi akibat dampak putusan tersebut," lanjut Prof Lili.
Menurutnya, harapan untuk mengembalikan kepercayaan publik kini ada di tangan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Mengingat keputusan MK berdampak langsung pada proses pemilu yang sedang berlangsung.
Baca juga: Di Era Jokowi, Mahkamah Konstitusi Dinilai Rusak Tatanan Hukum
"Untuk MKMK harus betul-betul bekerja sesuai harapan masyarakat untuk mengembalikan citra MK yang jatuh ke titik nadir tersebut, yang betul-betul terpuruk. Ini tugas yang tidak mudah. Semoga saja ketika MKMK bekerja dengan baik, publik akan kembali pulih kepercayaanya. Jika tidak, maka segala keputusan yang terkait dengan MK dianggap tidak baik dan curang. Publik akan selalu mencibirnya," tandas Prof Lili.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap