Rawan Konflik Kepentingan, Menteri Nyapres atau Masuk Tim Kampanye Sebaiknya Mundur
PENELITI Senior Pusat Kajian Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menuturkan secara etis seharusnya jajaran menteri baik yang maju sebagai calon presiden (capres) maupun bergabung dalam tim kampanye nasional (TKN) mundur dari jabatan mereka.
Hal itu bertujuan menghindari potensi konflik kepentingan ataupun penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.
"Dalam Undang-Undang No.7/2017 tentang Pemilu memang tidak diatur tentang menteri yang maju sebagai capres/cawapres harus mundur dari jabatannya. Begitu juga dengan menteri yang menjadi TKN, tidak ada aturan harus mundur," terang Lili ketika dihubungi, Selasa (7/11).
Baca juga : KPU Buka Ruang Pergantian Bacapres-Bacawapres Sampai 13 November
Namun demikian, ujar Lili, agar tidak terjadi konflik kepentingan (conflict of interest) atau menghindari agar tidak terjadi abuse of power, secara etis mestinya mereka mundur dan melepaskan jabatannya.
"Kita tidak tahu, apakah nanti mereka benar-benar tidak akan memanfaatkan jabatan beserta fasilitas yang menyertainya, tidak akan terjadi. Untuk menghindari hal tersebut mestinya mereka mundur," sambung Lili.
Baca juga : Terapkan ESG, Ganjar-Mahfud Ingin Jaga Lingkungan Hidup untuk Generasi Mendatang
Selain itu, dikhawatirkan tugas menteri yang menjadi calon presiden ataupun bergabung dalam tim pemenangan, akan terbengkalai. Sebab, mereka akan disibukkan dengan pekerjaan pemenangan pemilihan umum (pemilu) yang menyita waktu.
"Jangan sampai, sebagai pejabat yang digaji dari keringat uang rakyat, dari pajak, mereka rangkap pekerjaan. Saya ragu dengan tidak melepaskan jabatannya, pekerjaan utama akan efektif," tutur Lili.
Presiden Joko Widodo yang membawahkan para menteri, juga diminta untuk bersikap netral, tidak menunjukkan dukungan pada pasangan calon tertentu.
Seperti diberitakan Putera Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka maju berkontestasi sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan capres Prabowo Subianto.
Prabowo hingga saat ini masih berstatus sebagai Menteri Pertahanan. Selain Prabowo, ada pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang menjadi cawapres untuk pemilu 2024 maju bersama capres Ganjar Pranowo.
"Saya kira Presiden harus medeklarasikan bahwa presiden netral terhadap semua capres-cawapres, tidak berpihak pada salah satu pasangan," ucap Lili.
Adapun para menteri yang maju dan yang menjadi tim pemenangan, menurutnya sebaiknya presiden mereshuffle atau mengganti dan mengangkat menteri yang baru. Dengan demikian, mereka bisa bekerja secara penuh dan efektif. (Z-5)
Terkini Lainnya
Gobel: Menteri tidak Bisa Jabarkan Visi Industri Presiden
Harga Jatuh, Jokowi Pimpin Rapat Naikkan Budidaya Kratom
Jokowi Pertajam Konflik Bila Reshuffle Menteri dari PDIP
Siap Bertarung di Trenggalek, Inilah 15 Finalis POI 2024
PAN Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Gerindra Berencana Ubah Aturan Jumlah Menteri Sebelum Pelantikan Prabowo
PDIP akan Gelar Pelatihan Tim Kampanye untuk Pilkada 2024
Hari Anti Narkoba Sedunia Jadi Momentum Memutus Mata Rantai Narkoba di Indonesia
Kades Pati Deklarasikan Lutfi sebagai Cagub, Bawaslu Akui belum Dapat Tindak
Pasar E-commerce Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia, Tren Belanja Online Konsumen Terus Meningkat
Penyandang Disabilitas Berhak Akses Informasi Kesehatan Memadai
Bawaslu Ingatkan Ada Potensi Gesekan Pada Tahapan Pilkada
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap