visitaaponce.com

Kubu Prabowo-Gibran Tuding Ada Gerakan yang Ingin Mendegradasi

Kubu Prabowo-Gibran Tuding Ada Gerakan yang Ingin Mendegradasi
Konpers kubu Prabowo-Gibran.(Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez)

KUBU Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuding ada gerakan yang ingin mendegradasi pasangan tersebut. Namun, tak disampaikan mendetail bentuk gerakan itu.

"Ada informasi yang menyampaikan ke kami adanya gerakan-gerakan yang ingin menggagalkan salah satu pasangan calon (paslon) terutama dari anak muda, agar gagal jadi bacawapres-nya Pak Prabowo," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023.

Habiburokhman mengeklaim bahwa ia diingatkan ada upaya untuk menggagalkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini karena faktor majunya anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Minta Polri Usut Bocornya RPH MK

"Saya tidak mau menuduh, cuma kami hanya mau menegaskan bahwa tidak ada celah sama sekali untuk menggagalkan pemilu, tidak ada celah sana sekali untuk gagalkan anak muda Mas Gibran jadi kontestan pemilu," ucap Habiburokhman.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menuturkan saat ini tahapan sudah berjalan. Bahkan, para kontestan capres dan cawapres sudah mendaftar.

Habiburokhman juga menyinggung soal adanya gugatan perkara Nomor 141/PUU-XXI/2023 yang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia yakin gugatan itu tak menganulir putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat batas usia capres dan cawapres. Putusan itu menjadi dasar Gibran bisa maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga : Alumni UKI Tolak Paslon Pelanggar Etika

"Misalnya ada perkara 141 dan sebagainya, tidak akan berubah dan tidak akan berlaku surut. Jadi kontestasi pemilu 2024 jelas, tidak bisa dipersoalkan lagi. Kalau toh nanti ada permohonan uji materi baru menurut saya, apapun hasilnya tidak akan mempengaruhi penetapan capres dan cawapres 2024," ujar Habiburokhman.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan gerakan tersebut masif dan terjadi di dalam serta luar MK. Menurut dia, upaya-upaya tersebut sudah jauh dari perkiraan kubu Prabowo-Gibran.

"Objek saya bergeser ke yang tadi yakni pendegradasian, bahkan lebih jauh lagi sesuatu yang menjadi hak rakyat untuk menilai Pak Prabowo dan Mas Gibran layak atau tidak kok diambil alih sih," ucap Maman. (MGN/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat