visitaaponce.com

Sylviana Murni Minta Anak Kolong Kader Bangsa Ambil Peran Wujudkan Pemilu Damai

Sylviana Murni Minta Anak Kolong Kader Bangsa Ambil Peran Wujudkan Pemilu Damai
Pimpinan Komite I DPD RI Sylviana Murni berfoto bersama anggota FKPPI(MI/HO)

PIMPINAN Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sylviana Murni mengajak seluruh anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) untuk turut serta menjaga dan mengawal Pemilihan Umum 2024 agar berlangsung tertib dan damai.

Hal itu disampaikan Sylviana Murni, yang juga Penasehat FKPPI DKI Jakarta, dalam acara Deklarasi Pemilu Damai DPD RI dan FKPPI di Gedung Nusantara V komplek DPR/MPR RI, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua FKPPI DKI Jakarta Bambang Dirgantoro, Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yandri Irsan, Ketua KPU DKI Wahyu Dinata, Kakumdam Jaya Kolonel Chk Kadir Lumban Gaol, Perwakilan Disnakertrans DKI Jakarta, dan perwakilan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Baca juga: Ratusan Perempuan Nahdliyin Jatim Dibaiat Memenangkan Pasangan Amin

"Kedatangan kita semua ke tempat ini tentu membawa misi yang sama untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang damai. Innamal A'malu Binniyat, bahwa perjuangan kita semua kalau niatnya tidak karena ibadah, tentu akan sia-sia. Saya sebagai anak kolong mengajak semua anak kolong di Jakarta untuk ambil peran jaga Jakarta tetap damai dan aman saat Pemilu 2024 nanti," ujar Sylviana Murni, dikutip Senin (13/11).

Ketua FKPPI DKI Jakarta Bambang Dirgantoro meminta seluruh anggotanya agar tidak menggunakan atribut FKPPI dalam mendukung calon tertentu di Pemilu 2024 demi menjaga kondusifitas dan marwah organisasi. 

Meski demikian, pihaknya bersyukur banyak anak kolong hari ini yang mengikuti kontestasi Pemilu 2024 baik di Pileg maupun Pilkada.

Baca juga: Capres Wajib Serahkan Nama Tim Sukses 3 Hari Sebelum Kampanye 28 November

"Saya berterima kasih kepada penasehat kita, Prof Sylviana Murni, yang juga anak kolong mewakili kita di DPD RI. Secara kelembagaan FKPPI tetap netral tidak memihak siapapun, tapi tentu kita ingin dan terus support sehingga nantinya dari anak kolong, untuk anak kolong," kata Bambang.

Mewakili Kapolda Metro Jaya, Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yandri Irsan menyampaikan permohonan maaf dan salam hormat lantaran Kapolda Metro Jaya berhalangan hadir di agenda deklarasi ini.

Menurut Yandri, ini momentum yang baik bagi Polri guna mengawal dan menghadapi rangkaian kegiatan Pemilu yang sudah mulai bergulir. 

Dia menegaskan, Polri memerlukan kerja sama semua pihak baik dari penyelenggara Pemilu, TNI dan semua elemen masyarakat Jakarta, khususnya FKPPI untuk menghadirkan Pemilu 2024 yang damai.

"Dinamika yang terjadi di Jakarta tentu berbeda dengan daerah lain. Dinamika ekonomi dan yang lainnya tentu sangat berpengaruh.Tentu tugas Polri sesuai UU No 2 Tahun 2022, Polri khususnya Polda Metro Jaya bertanggung jawab menjaga Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif. Kita semua berharap Pemilu 2024 baik Pilpres, Pileg dan Pilkada tetap aman, damai dan Jakarta tetap terjaga," harap Yandri.

Senada dengan itu, Kakumdam Jaya Kolonel Chk Kadir Lumban Gaol, mewakili Pangdam Jaya, menyampaikan dukungannya terhadap semua agenda FKPPI, terutama dalam rangka menciptakan kedamaian saat Pemilu 2024 berlangsung.

"Apapun rencana dan tugas yang sudah direncanakan FKPPI, Pangdam Jaya sangat mendukung. Deklarasi Pemilu Damai sesuai dengan yang sudah dirapatkan Kodam Jaya juga bahwa Pemilu harus berlangsung aman, damai sejahtera," kata Kadir.

Sementara itu, Ketua KPU DKI Wahyu Dinata menegaskan perlunya kolaborasi dan sinergi banyak pihak untuk menyukseskan Pemilu 2024. 

Menurut dia, menjaga keamanan dan ketertiban Pemilu bukan hanya tugas penyelenggara Pemilu, melainkan semua pihak. Dia juga mengajak anggota FKPPI untuk turut terlibat menjadi penyelenggara Pemilu.

"Jakarta menjadi barometer, suksesnya Pemilu di Jakarta, suksesnya Pemilu nasional. Saya yakin FKPPI berada di tengah-tengah untuk menjaga Pemilu yang akan datang. Saya harapkan kader-kader FKPPI banyak yang terlibat menjadi penyelenggara Pemilu sesuai amanat Ketua FKPPI, bahwa tidak boleh ada yang menggunakan atribut FKPPI menjadi timses calon tertentu dan tetap netral," kata Wahyu.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan potensi dan peluang bagi masyarakat untuk bekerja di luar negeri secara resmi oleh Direktur Penempatan nonpemerintah kawasan Eropa Timur Tengah BP2MI Sukarman. Menurut dia, saat ini, BP2MI telah bekerja secara maksimal untuk menjaga dan mengangkat martabat warga negara Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri.

Sukarman juga menyampaikan sejumlah informasi terkait beberapa negara tujuan yang memiliki potensi yang baik bagi para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), misalnya Jepang. 

"Kami perlu kolaborasi semua komponen agar rakyat kita bisa bekerja di luar negeri secara resmi untuk meningkatkan taraf hidup dan memberantas kemiskinan," ujar Sukarman.

Sebagai informasi, kegiatan diakhiri dengan pembacaan deklarasi serta penandatanganan kesepakatan oleh perwakilan lembaga yang hadir. 

Berikut isi Deklarasi Pemilu Damai 2024;

Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Menyukseskan Pemilu tahun 2024 yang bermartabat, berintegritas, jujur, adil, aman, damai dan demokratis.

Tunduk dan patuh pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Negara  Kesatuan Republik Indonesia.

Menolak segala bentuk penyebaran hoax, ujaran kebencian, money politik, politisasi agama dan etnis. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat