visitaaponce.com

Baliho-baliho Kaesang, Dirangkai Masif di Sebelah Kantor Polsek

Baliho-baliho Kaesang, Dirangkai Masif di Sebelah Kantor Polsek
Baliho besar bergambar Kaesang Pangarep terpasang di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat,(MI/USMAN ISKANDAR)

Sebuah mobil bak terbuka tengah terparkir di lahan tanpa bangunan yang berbatas tembok dengan Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Di baknya sudah menumpuk 25 baliho berukuran 3 x 2 meter yang telah terakit dengan bambu.

Baliho-baliho itu menampilkan beragam pose Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia alias PSI, Kaesang Pangarep. Seperti yang bertuliskan 'Politik Riang Gembira' atau 'Santuy & Santun'.

Lalu, ada yang menampilkan Kaesang bersama sang ayahandanya yang juga Presiden Joko Widodo, dan menampilkan Kaesang bersama calon anggota legislatif (caleg) partai politik yang berdiri pada 16 November 2014.


Baca Juga: Baliho Kaesang Langgar Ketertiban Umum

Baliho yang merajalela hadir di ruas jalan di Tanah Air. "Nanti ada pekerja yang masuk malam, khusus untuk pasang baliho di jalan," kata seorang pekerja, saat ditemui tim Media Indonesia. 

Pria itu mengaku sudah tiga minggu bekerja di tanah kosong seluas sekitar 30 x 20 meter itu. Dia beserta rekannya biasanya menerima kiriman materi baliho dari tim yang berbeda.

Setelah menerima kiriman baliho, dari 15 pekerja di lahan itu dibagi ke dalam dua sif. Pada pagi hari, sekitar 7-11 orang merakit rangka baliho menggunakan bambu dan memasangkan baliho ke rangkanya.


Baca Juga: PSI Sebut Baliho Kaesang Berasal dari Relawan

Selebihnya, masuk sif malam untuk memasang di sejumlah titik di Jakarta. "Setiap hari bisa sampai 50 baliho siap pasang," kata dia.

Dengan asumsi itu, para pekerja dalam 21 hari kerja telah memasangkan lebih dari 1.000 baliho siap pasang. Para pekerja di lahan tersebut mendapatkan upah Rp140 ribu per hari per kepala. "Upah untuk yang menyebarkan baliho beda, Mas," kata dia.

Para pekerja ataupun warga setempat ternyata tidak mengetahui pemilik proyek baliho ataupun lahan itu. "Yang saya tahu itu punya individu, pengusaha yang tinggal di PIK (Pantai Indah Kapuk), Jakarta," kata warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Bahkan, Kapolsek Setiabudi Komisaris Arif Purnama Oktora juga tidak mengetahui ihwal pemilik lahan. Ia juga tidak mengetahui banyak aktivitas perakitan baliho di samping kantornya itu. "Enggak tahu lahan siapa. Harus check and recheck dahulu. Memangnya saya penjaga lahan?" kata Arif.

Bendahara Umum PSI Suci Mayang Sari tidak menjawab sumber donatur pembuatan baliho Kaesang. Menurut Suci, PSI tidak semasif partai lain dalam memasang alat peraga kampanye. "PSI urutan ke-11 yang paling banyak pasang baliho, spanduk, atau stiker," kata Mayang dalam pesan via Whatsapp.

Dia juga menolak menjawab siapa pemilik lahan di Setiabudi tersebut. (X-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat