Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Berpotensi Benahi Penegakan Hukum
![Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Berpotensi Benahi Penegakan Hukum](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/b3bff9e2e4e2d27748b05c8e60ac7b42.jpg)
HASIL survei dari Indopol Survey yang bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang menunjukkan adanya tren penurunan penegakkan hukum di era Presiden Joko Widodo.
Hal itu ditunjukkan dengan kepuasan publik terhadap pemberantasan korupsi yang mengalami penurunan 7,2% sejak bulan Juni 2023. Begitu pula dengan pelaksanaan demokrasi yang mengalami tren menurun sejak bulan Juni 2023 sebesar 6,29%.
Temuan survei Indopol tersebut menunjukkan secara kuantitatif terjadi tren negatif kepemimpinan Jokowi di akhir masa periode berkuasa. Secara kualitatif ke depan dibutuhkan figur kepemimpinan yang potensial yang bisa memperbaiki dan mereformasi hukum dengan baik.
Baca juga : PBNU Berharap Seluruh Kandidat Pilpres Jalankan Integritas Pemilu
"Jika melihat dari kandidat pasangan capres-cawapres 2024 maka pasangan figur yang syarat dengan hal tersebut adalah pertama pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin (AMIN)," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey Retno Sulistiyanto dalam acara Rilis Hasil Survei Dan Diskusi Publik Tentang Kondisi Hukum Pasca Putusan Mk No. 90 Dan Diskusi Mengenai Ancaman Demokrasi Dan Negara Hukum (Dinasti Politik, Nepotisme, Politisasi Hukum Dan Kecurangan Pemilu), Senin (27/11).
Baca juga : Anies akan Mulai Kampanye Pertamanya di Kawasan Tanah Merah Jakarta Utara
Untuk paslon Ganjar-Mahfud lantaran ada sosok Mahfud MD yang punya pengalaman panjang dalam dunia penegakan dan penyelenggara hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu. Hal ini dibuktikan melalui pembentukan tim reformasi hukum di Kemenkopolhukam.
"Figur potensial lainnya adalah pasangan AMIN, karena sosok Anies Baswedan juga memiliki pengalaman dalam dunia reformasi hukum seperti keterlibatanya pada tahun 2013 menjadi Ketua Komite Etik KPK," kata dia.
Sementara untuk pasangan Prabowo-Gibran dinilai kurang mampu memperbaiki dan mereformasi hukum. Pasalnya, Prabowo sendiri sering dikaitkan dengan isu pelanggaran HAM, sedangkan Gibran tidak memiliki pengalaman yang cukup di bidang hukum.
Ketua BPN PBHI Julianus Ibrani juga menilai dua paslon tersebut bisa memperbaiki sistem hukum yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Putusan MK yang dinilai cacat karena pelanggaran etik menjadi contoh nyata carut marutnya hukum di tanah air. Apalagi dalam pemberantasan korupsi, Ketua KPK sendiri menjadi tersangka korupsi atau kasus suap.
"Penting sekali untuk memperbaiki dan mereformasi hukum. Indonesia adalah negara hukum dan itu ada dalam konstitusi kita. Untuk itu perlu edukasi publik dalam memilih pemimpin yang punya indikator yang jelas dalam penegakkan hukum," tegasnya.(Z-8)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Ganjar dan Ahok Masuk di Kepengurusan PDIP
Adian Napitupulu Ditunjuk Jadi Wasekjen PDIP Bantu Kinerja Hasto Kristiyanto
Hasto Kristyanto dan Ganjar Pranowo Ramaikan Ajang Soekarno Run
PDIP Tanggapi Soal Kemungkinan Merapat dengan KIM di Pilgub DKI
Ini Kata Ganjar Pranowo soal Dukungan PDI Perjuangan ke Anies Baswedan
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap