PSI Klaim Kampanye Gimik Gemoy Prabowo-Gibran Berasal dari Netizen
![PSI Klaim Kampanye Gimik Gemoy Prabowo-Gibran Berasal dari Netizen](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/58e897bbcf3f78092f6fba1b20dafc74.jpg)
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) mengklaim penggunaan gimik 'gemoy' dan 'santuy' dalam kampanye pasangan calon presiden (capres)-calion wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berasal dari netizen.
Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut kata ‘gemoy’ yang disematkan kepada paslon Prabowo-Gibran organik atau tidak dibuat-buat.
“Gemoy itu kan panggilan dari netizen dan saya rasa tim campaign dan Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menangkap tren itu dengan sangat baik,” ucap Giring, Selasa (28/11).
Baca juga: Istana: Cuti Kampanye Mahfud dan Prabowo Telah Disetujui Jokowi
“Kita enggak tahu nanti ada tren apa lagi ke depannya kan. Habis ini apa, habis ini apa. Menurut saya, tim Prabowo-Gibran memang luar biasa,” tambahnya.
Giring menjelaskan kata gemoy pertama kalinya dilontarkan Prabowo di acara PSI.
“Pak Prabowo mempertanyakan, 'Apa itu gemoy?, Apa itu gemoy?'. Jadi ya itu lucu sih,” ucap Giring.
Baca juga: Asisten Pelatih Timnas Amin: Kampanye Gimik Gemoy Itu Fakta, bukan Menyindir
Giring juga mengaku ditanya Prabowo soal arti gemoy. Intinya, Giring mengemukakan pemakaian istilah gemoy ini mengalir dengan sendirinya tanpa ada rencana.
Dengan adanya gimik gemoy, Giring percaya anak muda jadi ingin lebih tahu tentang Prabowo-Gibran.
“Anak muda kan sangat terbuka dengan era informasi pasti ngecek dong apa visi-misi dari Pak Prabowo-Gibran dan saya rasa itu akan membuat orang pengen memilih Pak Prabowo-Gibran,” tandasnya.
Adapun asisten Pelatih Timnas Anies-Cak Imin (Amin) Jazilul Fawaid menegaskan pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal penggunaan gimik 'gemoy' dan 'santuy' untuk meraup suara pada Pemilu 2024 merupakan fakta.
"Ya itu yang faktanya, bukan nyindir. Fakta cuma ngasih tahu aja,” terang Jazilul, di KPU, Jakarta, Senin (27/11).
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyindir soal cap gemas asoy (gemoy) dan santuy yang dinilai tidak sehat.
Analogi gemoy sejatinya merujuk pada sosok dari calon presiden (capres) dari nomor urut 2 Prabowo Subianto dan santuy pada gaya politik yang digaungkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy, atau gemoy. Saya enggak tahu juga itu, Gemoy apa gemoy? Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat," kata Sohibul dalam acara Kick Off Kampanye Nasional PKS: Road to Final 2024 di Depok, Jawa Barat, Minggu, 26 November 2023. (Z-1)
Terkini Lainnya
Prabowo di GBK: Kalian Mau Lihat Saya Joget, Benar?
Gemoy Prabowo Dinilai Hanya Topeng dari Emosional
Pengamat: Prabowo Sasar Pemilih dengan Literasi Rendah
Kampanye Minim Gagasan Prabowo Dinilai untuk Tutupi Rekam Jejak
Diwarnai Joget Gemoy, Prabowo Minta 90 Persen Suara dari Kabupaten Bogor
Kunjungi Korban Marapi, Prabowo Disambut Teriakan Pak Gemoy
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap