visitaaponce.com

Janji Anies di Hari Pertama Kampanye, Sediakan Perumahan Rakyat

Janji Anies di Hari Pertama Kampanye, Sediakan Perumahan Rakyat
Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan(AFP )

CALON Presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan melakukan kampanye hari pertamanya di Kabupaten Bogor, yang digelar PKS di Laga Gor Laga Tangkas, Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa(28/11).

Pasangan dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang diusung Partai Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP) ini datang dengan mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam dan berpeci hitam.

Dalam orasinya di hadapan ribuan partisipan Anies menyampaikan sejumlah visi dan misinya.

Baca juga : Pulang Kampanye dari Bogor, Anies Naik KRL Commuter Line

Salah satu diantaranya adalah menyelesaikan persoalan yang menyangkut ketersediaan perumahan rakyat. Dimana menurutnya banyak masyarakat yang ingin memiliki rumah, namun terkendala dengan KPR-nya. Baik akses atau pun persyaratannya.

Baca juga : Cak Imin Awali Kampanye Hari Pertama di Jawa Timur

Dia menyebut, saat ini di Indonesia masyarakat yang mengantre yang menginginkan memiliki rumah itu ada sebanyak 12,7 juta keluarga. Dan di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi ) jumlahnya ada sebanyak 2,9 juta keluarga yang ingin memiliki rumah tapi tidak bisa mendapatkan KPR.

Dia mengatakan, yang selama ini mendapatkan KPR dengan mudah itu orang yang hanya bekerja di sektor formal, sementara yang independen dan bekerja mandiri itu kesulitan mendapatkannya.

"Kalau kerja formal, punya kontrak baru gampang dapat KPR. Sampai akhirnya KPR singkatannya berubah. Aslinya kredit pemilikan rumah, sekarang jadi kapan punya rumah,"kata Anies.

Sementara itu, lanjut Anies, keberadaan bank -bank BUMN keuntungan terbesar salah satunya dari KPR.

" Ini bank negara, rakyatnya kekurangan kesempatan untuk dapat KPR. Harusnya bank-bank itu membantu bagi rakyat Indonesia untuk bisa dapatkan rumah dengan mudah,"kata Anies.

Menurut Anies, ada yang tidak adil dalam hal ini. Dia mencontohkan, dimana kalau masyarakat mau kredit motor, mobil mudahnya luar biasa. Sementara untuk kredit rumah, masyarakat sangat kesulitan.

Padahal mobil itu merupakan aset yang harganya terus menurun dan sebaliknya rumah merupakan aset yang harganya selalu naik.

"Kenapa orang kecil gak boleh punya aset yang harganya naik terus. Kenapa punya mobil dimudahkan yang aset harganya turun.

Sementara harganya naik justru dikasih pada yang di atas. Kita harus berubah membesarkan yang kecil, tanpa mengecilkan yang besar,"kata Anies.

Republik ini, lanjut Anies, harus menyelesaikan persoalan perumahan ini. Di hadapan partisipannya, relawannya, Anies mengatakan penyelesaian soal perumahan rakyat ini menjadi prioritasnya.

"Insya Allah itu prioritas kita untuk dilakukan perubahan".

Adapun yang harus dirubah, adalah aturannya. Dan untuk merubah sebuah aturan atau kebijakan diperlukan kewenangan. Untuk itu Anies meminta masyarakat untuk mendorong adanya perubahan.

"Nih yang cari kredit rumah susah, aturannya harus dirubah. Harus punya kewenangan. Jadi kenapa kita kumpul bersama di sini. Karena kita ingin menghadirkan keadilan dengan cara membuat perubahan yang jalurnya konstitusional, waktunya 14 februari 2024. Cuma 5 jam waktunya dibukanya untuk perubahan. Jam 8 pagi sampai jam 1 siang, cuma segitu, tapi 5 jam itu menentukan arah 5 tahun ke depan,"tutup Anies. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat