visitaaponce.com

SBY Minta Pemerintah Jamin Pemilu yang Aman

SBY Minta Pemerintah Jamin Pemilu yang Aman
Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan).(Antara/Siswowidodo.)

PRESIDEN keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah menjamin pemilu berlangsung aman dan damai. Pasalnya, rakyat ikut mengawasi proses pemilu yang berlangsung saat ini.

"Memang pemilu kali ini menurut saya berbeda ya dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Yang jelas makin ketat, makin keras, persaingannya makin sengit," tutur Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (30/11), usai pengarahan dan pembekalan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Dijelaskan Yudhoyono, semua harus bertanggung jawab untuk aman dan damainya pemilu kali ini. "Presiden bertanggung jawab, partai-partai politik bertanggung jawab, para caleg, para capres dan cawapres bertanggung jawab. Boleh kompetisinya keras, ketat, seru tetapi jangan sampai tidak aman, tidak damai. Kasihan rakyat nanti," tutur Yudhoyono.

Baca juga: Muslimat NU Jakarta Serukan Pemilu Damai

Indonesia, lanjut Yudhoyono, pernah mendapatkan apresiasi dari dunia karena selama ini menyelenggarakan pemilu dengan aman dan damai. Untuk itu, Yudhoyono mengajak untuk bisa menjaga pemilu berjalan dengan aman dan damai. 

"Tetap pastikan pemilu ini sesuai dengan amanah konstitusi yang jujur dan adil dan demokratis. Rakyat ikut mengawasi agar betul-betul berlangsung secara jujur, adil, demokratis, dan negara netral. Biar rakyat yang berdaulat. Itu pesan dan harapan orang seperti saya," tutur Yudhoyono.

Baca juga: Timnas AMIN Berencana Oper Anggaran IKN ke 14 Kota

Pada kesempatan itu, Yudhoyono juga mengaku ini pertama kali dirinya turun gunung di masa kampanye pemilu 2024. Yudhoyono mengibaratkan dirinya seorang Kresna dalam dunia pewayangan yang memberikan nasihat yang baik untuk tujuan baik. 

Yudhoyono meminta seluruh kader Partai Demokrat untuk berjuang dan melakukan sesuatu yang diinginkan masyarakat. Jika kembali ke pemerintahan, Yudhoyono meminta untuk memastikan gaji ASN, TNI, Polri, guru, dan pensiunan naik setiap tahun. 

"Itu harapan mereka. Sepuluh tahun saya memimpin tiap tahun gaji naik," tutur Yudhoyono. Alasan penaikan gaji tiap tahun karena setiap tahun pula terjadi kenaikan harga. Jadi, penaikan gaji setiap tahun diminta Yudhoyono untuk tidak diabaikan.

Yudhoyono juga menyinggung tentang utang yang semakin tinggi. Di awal kepemimpinannya, lanjut Yudhoyono, 56% pendapatan negara digunakan untuk bayar utang. Di akhir masa jabatan, pembayaran utang turun 24% tetapi saat ini sudah meningkat. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat