visitaaponce.com

Anies-Muhaimin Jaring Pemilih Gamang Lewat Penampilan Debat

Anies-Muhaimin Jaring Pemilih Gamang Lewat Penampilan Debat
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa warga saat kampanye di Pasar Kepuh, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (9/12).(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso )

PASANGAN nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) berusaha menjaring pemilu yang belum membuat keputusan atau undecided voters. Salah satunya dengan memaksimalkan penampilan saat debat kandidat capres dan cawapres.

"Kita kasih gagasan yang terbaik, kita kasih penampilan yang terbaik di debat, kita kasih pemikiran yang terbaik buat masyarakat. Semoga mereka yang tadinya gamang, akhirnya enggak gamang lagi milih Anies-Muhaimin," kata juru bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Amin Angga Putra Fidrian di Sekretariat Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (11/12).

Angga meyakini bahwa debat membawa kontribusi pada peningkatan elektabilitas figur capres dan cawapres. Sehingga, Amin akan memaksimalkan gagasannya di debat.

Baca juga: Timnas AMIN Bersyukur Elektabilitas Anies-Muhaimin Meroket

"Debat kan selalu punya signifikansi 5-6 persen kontribusi ke elektabilitas, dan makin turun ke lapangan (juga) makin sering (peningkatan elektabilitasnya)," ucap Angga.

Kendati demikian, Angga mengaku Timnas Amin tak ada strategi konkret yang akan digalakkan untuk menjaring undecided voters. Terpenting saat ini, Timnas Amin turun ke masyarakat dengan misi memenangkan pasangan tersebut.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Menurun Karena Faktor Pendukung Jokowi

"Kalau dibilang khusus sih enggak yah tentunya adalah canvassing ya, makin sering relawan turun ke bawah mengajak masyarakat untuk memilih," ujar Angga.

Survei Litbang Kompas mencatat pasangan Prabowo-Gibran mendapat tingkat keterpilihan 39,3 persen. Sedangkan, Anies-Muhaimin mendapat posisi dua dengan perolehan 16,7 persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud sebanyak 15,3 persen.

Sementara itu pemilih yang belum menentukan pilihan jumlahnya cukup tinggi. Tercatat ada 28,7 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Angka tersebut besar, mengingat pemilu tinggal dua bulan lagi.

Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi.

Tingkat kepercayaan dari penggunaan metode itu mencapai 95 persen. Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,65 persen. (Medcom/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat