visitaaponce.com

Angkie Yudistia Anak Hebat karena Orangtua Hebat

Angkie Yudistia: Anak Hebat karena Orangtua Hebat
Staf Kusus Presiden Angkie Yudistia (kedua dari kiri) di Festival Setara dan Berdaya Media Indonesia(MI/ Moh Irfan)

ANGKIE Yudistia wanita tangguh yang menjadi staf khusus presiden. Angkie Lahir di Medan, Sumatera Utara, 5 Mei 1987 dari pasangan Hadi Sanjoto dan Indiarty Kaharman. Angkie kehilangan pendengaran saat usianya 10 tahun, ini terjadi karena kesalahan penggunaan obat-obatan antibiotik saat malaria menyerang dirinya. 

Kehilangan pendengaran membuatnya terpukul dan hilang percaya diri. Dirundung (bully) dan menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar Angkie pernah merasakannya. Dukungan kedua orang tua membuatnya kuat, apalagi sang Ibu yang membelanya dan mengatakan bahwa jangan pandang anak saya tidak bisa dengan, Angkie bisa lulus sekolah apa pun yang terjadi, hingga akhirnya Angkie mendapatkan gelar S2-nya.

Melalui semangat yang dikobarkan oleh sang Ibu membuat Angkie perlahan bangkit dari keterpurukan nya. Menggunakan alat bantu dengar salah satu alat permudah komunikasi dengan orang lain, di lain itu Staf Khusus Presiden ini mulai belajar membaca gerak bibir saat orang lain berbicara kepadanya.

Baca juga: Berdaya Melalui Jalur Barista

SMA Negeri 2 Bogor menjadi sekolah yang ia duduki hingga melanjutkan di Jurusan Ilmu Komunikasi London School of Public Relations Jakarta. Duduk di bangku perkuliahan membuat ia sedikit demi sedikit mengubah pola berpikirnya. Hidup jika tidak menerima kekurangan sampai kapan pun tak kan pernah menikmati hidup yang indah.

Tingkat kepercayaan Angkie mulai meningkat, ia mencoba mengikuti ajang Abang None Jakarta pada tahun 2008. Staf Khusus Presiden ini berhasil menjadi salah satu finalist daerah pemilihan Jakarta Barat, tahun yang sama juga, Angkie dapat meraih penghargaan sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan.

Baca juga: Menggandeng Teman Difabel untuk Berkompetisi dan Membangun Keberdayaan

Angkie juga mengeluarkan buku bertajuk Perempuan Tunarungu Menembus Batas, serta buku kedua miliknya berjudul Setinggi Langit. Pada tahun 2019 Angkie meluncurkan bukunya kembali diberi judul Rich as Sociopreneur.

IBM Indonesia dan Geo Link Nusantara menjadi salah satu perusahaan yang pernah Angkie jajalkan, hingga ia mendirikan Thisable Enterprise dengan tujuan dalam memberdayakan kelompok disabilitas supaya memiliki keterampilan dan dapat disalurkan ke dalam dunia kerja, terutama ekonomi kreatif yang ada di Indonesia.

Tahun 2014, Angki di persunting oleh Budi Prasetyo yang di mana telah menjadi kekasihnya selama 2,5 tahun. Suami merupakan sosok support system besar setelah orang tua, bertambah bahagia dengan dikaruniai dua orang anak perempuan.

Perjalanan yang rumit bagi Angkie, bukan hal yang tak mudah bagi orang tua dalam mendidik. Angkie tahu bahwa ia tuli, ia suka marah, suka panik, dikarenakan informasi-informasi yang Angkie dengar tidak terdengar dan itu membuatnya bingung.

Bapak Angkie, Hadi Sanjoto bekerja banting tulang agar Staf Khusus Presiden ini mendapatkan pendidikan yang layak. Dari ketegasan dan disiplin orang tua terhadapnya membuat Angkie kuat dan menerima semua.

Angkie selalu dipesankan dari kedua orang tuanya ialah, kamu wanita harus bisa mencintai diri sendiri, harus menjadi diri sendiri, dan bersinar ketika orang lain tidak anggap kamu bisa.

Menurut Angkie anak hebat itu karena berasal dari orang tua dan guru yang luar biasa. Jangan merasa pesimis terhadap anak berkebutuhan khusus karena Tuhan menciptakan begitu istimewa.

Angkie berpesan kepada orang tua pemilik anak yang istimewa “Anak yang hebat karena orang tua yang hebat, maka dari itu peran orang tua sangat krusial agar anak percaya diri, anak-anak tumbuh dengan dirinya sendiri dan anak dapat bersinar di antara saat orang lain menganggapnya tidak bisa, menjadi orang tua bukan sesuatu yang gampang dan bukan sesuatu yang sulit, tapi saya yakin atas kemampuan anak penyandang disabilitas akan tumbuh bersinar dan membanggakan bagi nusa dan bangsa”. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat