KPU Kebocoran Data Pemilih sedang Diinvestigasi Mabes Polri
![KPU: Kebocoran Data Pemilih sedang Diinvestigasi Mabes Polri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/1937e0dbe06915e7eeaa1652131ce854.png)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut kasus dugaan kebocoran data pemilih oleh peretas Jimbo sedang diinvestigasi oleh Mabes Polri. Kendati demikian, anggota sekaligus Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos menyebut belum dapat memastikan apakah sumber kebocoran data itu berasal dari pihaknya.
Proses investigasi dilakukan setelah KPU berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), serta Mabes Polri.
"Belum bisa disimpulkan apakah (yang bocor) itu data KPU atau bukan," kata Betty saat dikonfirmasi, Rabu (13/12).
Baca juga: Soal Sumber Kebocoran Data DPT, Bawaslu: Kalau bukan KPU, Dukcapil
Ia mengatakan beberapa pihak sudah diambil keterangan oleh kepolisian. Sementara proses investigasi dilakukan Mabes Polri, ia menyebut BSSN berperan dalam proses mitigasi. Dalam hal ini, BSSN membantu pengawalan sistem informasi yang dimiliki oleh KPU, termasuk Sidalih.
"Karena masih diinvestigasi dan memerlukan waktu untuk mencari siapa hacker-nya, seberapa banyak, kapan, bagaimana, itu kita lihat dan belum bisa disimpulkan," ujarnya.
Baca juga: Data Pemilih Bocor, Kominfo Dapat Jatuhkan Sanksi ke KPU
Menanggapi tudingan publik bahwa KPU tidak kompeten menjaga data pribadi masyarakat, Betty membantahnya. Ia memastikan KPU sangat serius. Ia bahkan menganalogikan KPU sebai sebuah rumah yang selalu dijaga dan memiliki perangkat pengaman seperti pagar, kunci, serta gembok.
"Lalu ada maling yang mau masuk ke dalam, itu kita usahakan, sebisa mungkin untuk kita jaga. Jadi, mudah-mudahan dengan bantuan tim satgas, semua dapat melindungi data yang dimiliki oleh KPU," tandasnya.
Dugaan peretasan yang dilakukan peretas anonim Jimbo pertama kali diketahui oleh KPU pada 27 November. Jimbo mengeklaim telah meretas laman kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih. Sebanyak 500 ribu sampel data dibagikannya lewat BreachForums, laman yang digunakan untuk jual beli hasil peretasan. (Z-11)
Terkini Lainnya
Bawaslu Akui Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Nyoblos
Data Pemilih Diretas Hacker, KPU Lakukan Beberapa Analisis
KPU Masih Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pemilih
Reaksi Menko Mahfud MD saat Tahu Situs KPU Diretas Hacker
Hacker Jimbo Retas Data KPU, Ancam Jual Data di Dark Web Rp1,1 Miliar
KPU Minta Warga Penuhi Syarat Pemilih Jangan Sampai Tak Terdaftar
Data Penerbangan tidak Disimpan di PDNS, Kemenhub: Tidak Ada Gangguan
Pemerintah Harus Terapkan Standar Dunia Pengamanan Data
Ketua DPR Minta Pemerintah Serius Tangani Kebocoran Data
Muhammadiyah Mengaku Ikut Jadi Korban atas Serangan Siber ke PDN
Safenet: Gangguan pada PDN Timbulkan Kerentanan Bocornya Data Publik
Kebocoran Data KPU, Integritas dan Legitimasi Hasil Pemilu Dipertaruhkan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap