visitaaponce.com

Milenial dan Gen Z Dominasi Percakapan Soal Debat Capres di Medsos, Anies Raih Eksposure Tertinggi

Milenial dan Gen Z Dominasi Percakapan Soal Debat Capres di Medsos, Anies Raih Eksposure Tertinggi
Tiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 di debat perdana, Selasa, 12 Desember 2023 di Gedung KPU, Jakarta.(AFP)

INDONESIA Indicator (i2) merilis hasil riset perbincangan di media sosial selama Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pilpres 2024 edisi perdana, Selasa, (12/12), khususnya dalam rentang waktu 18.00--23.00 WIB.

Data yang dihimpun berasal dari perbincangan netizen di lima platform media sosial (medsos), yakni Twitter, Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube. Data dianalisis secara realtime dengan menggunakan sistem Intelligence Socio Analytics (ISA).

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang menyatakan Interaksi perbincangan netizen terkait Debat Capres Cawapres 2024 terakumulasi dalam 55.712 post dari 33.608 akun.

Netizen milenial (22-40 tahun) dan generasi X (41-55 tahun) lebih banyak memberikan respons. Milenial mencapai 65%, generasi X 27% dan gen z (18--21 tahun) 5%. Sorotan netizen milenial dan generasi X relatif mengarah pada isi pesan yang disampaikan masing-masing paslon serta narasi saling serang antar paslon. Sementara gen z cenderung lebih menyoroti ekspresi bagaimana setiap paslon merespons pertanyaan serta memberikan skor kepada masing-masing paslon versi mereka.

Baca juga: Nawawi Nilai 3 Capres Belum Miliki Strategi Penguatan KPK

"Generasi Milenial dan Gen Z paling aktif dalam perbincangan. Sebagian memberikan skor terhadap performa capres," ujar Rustika, di Jakarta, Rabu (12/12).

Sekitar 78% netizen laki-laki mengisi perbincangan, sementara 22% sisanya ditanggapi netizen perempuan.

Netizen laki-laki lebih intens membahas serangan Anies dan Ganjar kepada Prabowo terkait isu pelanggaran Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu dianggap sebagai sebuah tembakan yang tepat. Sementara di kalangan netizen perempuan pembahasan berkisar seputar dukungan kepada masing-masing paslon termasuk suasana debat yang dinilai menarik dan seru.

"Netizen laki-laki banyak membahas pertanyaan Anies dan Ganjar kepada Prabowo dalam isu pelanggaran MK. Sementara netizen perempuan menilai debat pertama menarik dan seru," ungkap Rustika.

Baca juga: Kontras: Pernyataan Capres 02 Kuatkan Keterlibatan Prabowo dalam Kasus HAM

Anies Raih Eksposure Tertinggi

Di lihat dari eksposure perbincangan ketiga pasangan calon (paslon), eksposure tertinggi diduduki oleh Anies Baswedan dengan 83.934 post. Diikuti Prabowo Subianto dengan 76.456 post dan Ganjar Pranowo dengan 42.849 post. Meski Anies berada di posisi teratas secara eksposure, engagement tertinggi justru diperoleh Prabowo Subianto dengan 1.513.791.

Eksposure maupun engagement Anies dan Prabowo yang bersaing ketat dipengaruhi oleh saling sanggah antar keduanya yang memicu "war" dari netizen pendukung masing-masing paslon selama debat berlangsung.

"Ekspos dan engagement Anies dan Prabowo bersaing ketat. Keduanya lebih tinggi dibanding Ganjar. Itu dipengaruhi saling sanggah antara Anies dan Prabowo yang memicu 'war' netizen," kata Rustika.

Selain itu, Prabowo mendapatkan emosi Trust terkecil dengan 39% dan emosi Disgust terbesar dengan 25%. Hal itu sejalan dengan sentimen negatif yang juga besar. Emosi Trust yang muncul kepada Prabowo karena gagasannya dinilai spesifik dan sesuai dengan fakta di lapangan. Sementara emotion Disgust yang besar karena Prabowo dinilai mudah tersulut emosi dan diklaim tidak tahan menjadi oposisi.

Emotion yang melekat pada Anies Baswedan yakni Trust 46% dan Disgust 21%. Emotion Trust dimaknai sebagai apresiasi netizen atas keberanian Anies mengumpan pertanyaan-pertanyaan tendensius kepada Prabowo, sedangkan emotion Disgust diartikan Anies yang pintar bermain kata namun minim aksi.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat