visitaaponce.com

Model kampanye Upskilling Diminati Generasi Z dan Milenial

Model kampanye Upskilling Diminati Generasi Z dan Milenial
Upskilling generasi z dan milenial yang digelar relawan AkuGanjar(Dok. AkuGanjar)

KEGIATAN kampanye sering kali diidentikkan dengan sesuatu yang berbau jargon-jargon dan penuh dengan pidato yang menyampaikan narasi panjang lebar. Termasuk juga kegiatan membagikan sembako, membuat konser musik.

Namun kampanye yang dilakukan kelompok relawan AkuGanjar (Anakmuda Koalisi Untuk Ganjar) justru memilih program upskilling untuk melakukan pendekatan ke generasi z dan milenial.

“Anak sekarang sudah tidak bisa di mobilisasi, mereka lebih memilih yang memberi mereka manfaat, tidak melulu soal materi, tapi juga ilmu dan skill yang sesuai dengan kebutuhan jaman,” jelas Riezky Delastama Ketua Umum AkuGanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/12).

Baca juga : Prakerja Dorong Lifelong Learning, Sesuaikan Kebutuhan Lapangan Kerja di Masa Depan

Sejumlah tema yang menarik pun di pilih untuk menarik minat sesuai dengan isu-isu terdekat di kalangan gen Z dan milenial. Misalnya seperti kekerasan seksual, pemasaran digital, media sosial, kesehatan mental, perundungan, literasi keuangan, dan lainnya. 

“Anak sekarang cerdas, kami yakin gimmick hanya akan singkat hidup di pikiran mereka, karena negara ini tidak sebercanda itu, kita butuh gagasan dan konsep eksekusi yang jelas dan terarah tegas,” ujar Riezky.

Baca juga : Alam Ganjar Beberkan Gagasannya tentang Dunia Pendidikan di Makassar

Dalam kegiatan tersebut terdapat 8 kelas soft skill yang dapat dipilih secara terbuka oleh para peserta. Para peserta juga akan mendapatkan e-certificate dan merchandise AkuGanjar

“Siapa bilang gen Z apolitis, ini soal siapa yang menyentuh mereka terlebih dahulu, dan bagaimana pendekatannya,” terang Wakil Bendahara Umum AkuGanjar Bayu Perkasa.

Ia menuturkan sengaja membuat model kampanye berbeda dengan relawan kebanyakan dan lebih berfokus kepada komunitas, segmentasi dan isu yang micro targeting. Ia percaya membangun koneksi emosional lebih penting dibandingkan pengerahan masa ke suatu lokasi. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat