Pakar Komunikasi Politik Nilai Pertanyaan Etik Anies Membuat Prabowo tidak Nyaman
PAKAR komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai pertanyaan Anies Baswedan soal etik saat debat calon presiden perdana masih membara di hati Prabowo Subianto.
“Saya pikir kita maknai dulu apa yang disampaikan oleh pak Prabowo. Coba bayangkan ketika diksi “etik ndasmu” itu disampaikan ke banyak orang, itukan tidak elok didengar,” terang Emrus kepada Media Indonesia, Minggu (17/12).
Emrus lebih rinci membahas kalimat ‘etika ndasmu’ yang terlontar dari Prabowo. Menurutnya kalimat tersebut merupakan bentuk pengulangan atau respons dari pertanyaan Anies saat debat.
Baca juga : Bawaslu Dalami Dugaan Pelanggaran Netralitas Ajudan Prabowo
“Saya mengatakan bahwa ketika disebut “etika ndasmu', itukan mengulang daripada atau merespons pertanyaan Anies ketika debat. Karena Anies mengatakan bagaimana Prabowo tentang etika, merespons itu ia berbicara di Gerindra. Artinya respons itu masih membara di hatinya,” tambahnya.
Baca juga : Prabowo Janji Sejahterakan Petani
Emrus menegaskan bahwa pertanyaan yang dilontarkan Anies masih membara di hati Prabowo. Pasalnya, jika tidak membara, Emrus mempertanyakan mengapa Prabowo masih merespons pertanyaan tersebut di depan para kadernya.
Emrus menilai dari segi komunikasi politik, Prabowo tidak lepas saat gelaran perdebatannya dengan Anies sehingga baru dilepaskannya pada forum Partai Gerindra.
“Nah, karena memang, bisa saja itu ditahan tidak dikeluarkan, jadi pesan komunikasi yang tertahan. Itu psikologi komunikasi. Sesuatu yang tertahan baru dilepaskan dalam situasi komunikasi berbeda. Karena apa, karena ketika itu di forum amat sulit itu diucapkan, tetapi yang tertahan itulah yang asli dirinya,” terang Emrus.
Emrus menilai jawaban Prabowo mengenai etik untuk merespons Anies saat debat bukanlah respons natural. Jawaban sebenarnya atau respons original Prabowo, kara Emrus, dilimpahkan Menteri Pertahanan itu dalam forum yang berbeda, yakni di depan para kader Gerindra.
“Pandangan gemoy, bukan gitu aslinya, aslinya ia (Prabowo) adalah orang tertahan itu, jadi patut diduga pernyataan itu tidak sesuai dengan etika. Artinya kepalamu etika ia termasuk yang tidak begitu mengindahkan etika itu,” tandasnya.
Adapun Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said, mengkritik pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang bernada mengumpat menggunakan bahasa Jawa, ‘ndasmu etik’, dalam video viral di media sosial saat acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra yang digelar secara tertutup.
Menurut Sudirman, kata-kata tersebut sepatutnya tidak dikatakan oleh seorang ketua umum partai atau calon presiden (capres).
“Saya mendapatkan kiriman dari banyak teman video seorang calon presiden dan juga seorang Ketua Umum Partai seperti sedang melecehkan aspek etika," ungkap Sudirman di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2023).
Sudirman menyebut tak selayaknya kata etika disandingkan dengan kata sumpah serapah yang biasa digunakan oleh orang Jawa, yaitu "ndasmu" atau yang berarti kepalamu. (Z-8)
Terkini Lainnya
DKPP Pecat Ketua KPU, Wakil Ketua TKN Pastikan tidak Ada Cawe-cawe Presiden
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Kelola APBN Dengan Baik
Prabowo Subianto Dapat Jaminan Keleluasaan Penggunaan APBN 2025
Prabowo Dapatkan Jaminan Penggunaan APBN 2025 dari Banggar DPR RI
Biro Komite Palestina PBB Berencana Bertemu Prabowo Subianto
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Sidang Putusan DKPP Terkait Asusila Ketua KPU RI Digelar Terbuka
Adian Napitupulu Kritisi Cara Penyidik KPK Periksa Hasto Kristiyanto
Anggota DPR yang Main Judi Online Benarkah hanya Soal Etika?
MPR Sebut Putusan MKD DPR RI terhadap Bamsoet tak Penuhi Unsur Materiel
Kompolnas Ingatkan Kepolisian Jangan Sampai Bekingi Judi Online
Kubu Hasto Kristiyanto Kantongi Bukti Pelanggaran Etik Penyidik KPK
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap