visitaaponce.com

Bansos Perlu Dikawal agar tidak Dipolitisasi

Bansos Perlu Dikawal agar tidak Dipolitisasi
Petugas mendata warga penerima bantuan saat pencairan tunai bansos(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoiruans )

PENELITI senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Lili Romli mengagakan bantuan sosial (bansos) rawan disalahgunakan untuk memengaruhi para pemilih. Oleh karena itu, menurutnya perlu ada pengawalan dan pengawasan ketat agar bansos tidak disalahgunakan. Pembagian bansos menjelang pemilihan umum (pemilu) kerap dilakukan oleh politikus demi merebut hati masyarakat.

"Memang bansos akan sangat rawan disalahgunakan untuk mempengaruhi pemilih. Ini sangat berbahaya. Peluang untuk menyelipkan pesan atau bahkan mungkin instruksi memilih calon tertentu sangat terbuka. Seperti yang pernah diberitakan di media massa, ada pejabat yang mengatakan jika ingin bansos berlanjut maka pilih Prabowo-Gibran. Jadi, sekali akan sangat rawan dan potensi disalahgunakan sebagai alat mobilisasi pemilih," paparnya ketika dihubungi, Senin (18/12).

Untuk itu, imbuh Lili, penyaluran dan pengawasan bansos perlu diperketat supaya tidak menjadi alat pemenangan calon tertentu. Agar Agar fair, akuntabel dan transparan, Lili mengatakan perlu ada pengumuman atau pemberitahuan bahwa bansos tidak terkait dengan calon tertentu, dan bansos dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Ijtihad Ulama Banten Dukung Prabowo-Gibran Jadi Presiden 2024

"Saya kira perlu ada pengawalan dan pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan untuk tujuan pemenangan calon tertentu," tukasnya. (Ind/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat