Anggap Isu Pelanggaran HAM Musiman, Adik Wiji Thukul Prabowo Lecehkan Keluarga Korban
![Anggap Isu Pelanggaran HAM Musiman, Adik Wiji Thukul: Prabowo Lecehkan Keluarga Korban](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/f6bc295478d5dc6623e78bb03f727046.jpg)
ADIK kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo, menyayangkan pernyataan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa isu pelanggaran HAM adalah isu musiman. Hal itu diungkapkan Prabowo dalam debat perdana calon presiden yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Pernyataan (Prabowo) melecehkan dan menyakiti keluarga korban dan itu menunjukkan kebengisan yang mereka pelihara,” tegas Wahyu dalam konferensi pers keluarga korban penghilangan paksa, di Jakarta, Kamis (21/12).
“Mereka tentu sangat terganggu dengan isu penghilangan paksa karena itu utang mereka dan korban akan terus menerus mengejar akan terus menagih utang tersebut,” tambahnya.
Baca juga: Zulhas Buat Lelucon Gerakan Salat dan Simbol Amin, Timnas: Tidak Lucu!
Apalagi, kata Wahyu, dalam debat capres perdana, ia menilai secara implisit Prabowo mengakui kasus penculikan itu merupakan tanggung jawabnya. Hal itu lantaran Prabowo mengatakan bahwa korban-korban seperti Budiman Sudjatmiko sudah merapat ke kubunya.
Wahyu menilai hal itu jadi bukti kuat ketua Umum Gerindra tersebut terlibat dalan penghilangan paksa dan melakukan pelanggaran HAM.
“Jadi kita ingin memastikan kalau benar-benar capres dan cawapres punya visi misinya untuk penyelesaian HAM masa lalu, menyeret pelakunya ke meja hijau,” tandasnya.
Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil: Mayor Teddy Langgar UU TNI dan Pemilu
Sebelumnya, Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (Ikohi) secara tegas menolak calon presiden maupun calon wakil presiden (Capres-Cawapres) pelanggar hak asasi manusia (HAM). Hal itu ditekankan usai gelaran debat pertama calon presiden menyangkut isu HAM. Termasuk isu yang diangkat mengenai penyelesaian kasus penghilangan paksa yang menjadi rekomendasi DPR RI pada tahun 2009.
Sekjen Ikohi Zaenal Muttaqin, membeberkan calon presiden (capres) nomor dua Prabowo Subianto disebut mengulangi jawaban yang sama seperti 2014 dan 2019 bahwa soal kasus penculikan aktivis adalah isi lima tahunan yang diarahkan pada dirinya.
Maka, kata Zaenal, Ikohi menyatakan menolak untuk memilih capres Prabowo seperti dalam pilpres 2014 dan 2019.
“Ikohi tidak akan memilih capres yang diduga kuat sebagai dalang penculikan aktivis 1997-1998,” tegas Zaenal, dalam konferensi pers keluarga korban penghilangan paksa, di Jakarta, Kamis (21/12).
(Z-9)
Terkini Lainnya
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Tim Trump Klaim Kemenangan dalam Debat Pertama Lawan Biden
Pejabat Partai Demokrat Kecewa dengan Penampilan Biden di Debat Capres AS
Panas Debat Capres AS: Biden Serang Trump Soal Hubungan Seks dengan Bintang Porno, 'Seperti Kucing Liar'
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Dikhawatirkan Banyak Kecurangan, KPU Yakin Pilkada 2024 Lebih Berintegritas
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap