visitaaponce.com

Gerakan Pemuda Islam Ajak Anak Bangsa Sambut Pemilu dengan Damai

Gerakan Pemuda Islam Ajak Anak Bangsa Sambut Pemilu dengan Damai
Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Islam Diko Nugraha(Ist)

MEMASUKI masa kampanye Pemilu 2024, banyak berita hoaks, provokasi, dan kampanye hitam mulai bertebaran di media sosial.

Menyikapi hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI) Diko Nugraha merasa prihatin dan berharap masyarakat untuk lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan.

“Masyarakat Indonesia harus mulai lebih dewasa menghadapi perbedaan. Sebab, perbedaan pilihan itu adalah rahmat dan sunnatullah,” kata Diko dalam keterangan tertulisnya, hari ini.

Baca juga: Pentingnya Penguatan Nilai Sejarah Guna Wujudkan Pemilu Damai

“Pilihan politik boleh berbeda, tetapi kerukunan dan silaturahmi tetap harus dipupuk dan dijaga. Sehingga, Pemilu 2024 dapat berjalan dengan sejuk dan damai,” lanjut Diko.

Untuk itu, Diko menyerukan kepada seluruh anak bangsa, agar tidak terprovokasi dan menyebarkan berita hoaks serta kampanye hitam.

"Provokasi, hoaks, kampanye hitam hingga ujaran kebencian. Hanya karena perbedaan pilihan politik, akan mengakibatkan perpecahan, konflik horizontal dan disintegrasi bangsa,” ujar Diko.

"Pemilu 2024 ini harus menjadi pemilu yang penuh dengan kegembiraan, mempererat persaudaraan, bukan memperkuat perbedaan dan mempertajam perpecahan di negeri ini," imbuhnya.

Baca juga: Menkominfo Dorong Pemilu Damai Lewat Demi Indonesia 

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia agar dapat berpartisipasi aktif dalam menyambut Pemilu 2024.

“Mari kita semua berpartisipasi aktif mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Agar berjalan secara jujur, adil, dan damai yang diridai Allah SWT untuk mewujudkan demokrasi bermartabat,” ajak Diko.

"Kita sukseskan bersama Pemilu 2024 dengan aman dan penuh ketertiban. Hentikan posting-an yang bersifat provokasi dan hoaks, tanpa didasarkan fakta," ucapnya.

Selain itu, Diko Nugraha juga mengimbau peserta pemilu, elite politik dan tim sukses untuk bersikap lebih arif dan tidak membuat konflik di masyarakat bawah.

“Kami berharap peserta pemilu, elite partai politik, serta tim sukses untuk tidak membuat statement dan narasi yang memancing kegaduhan di masyarakat. Berpolitiklah secara santun, elegan, dan bermartabat,” tutupnya. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat