visitaaponce.com

Kepercayaan Publik terhadap KPK Mengkhawatirkan, CSIS Kabar Buruk

Kepercayaan Publik terhadap KPK Mengkhawatirkan, CSIS: Kabar Buruk
Logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Rasuna Said, Jakarta(MI/Susanto )

SURVEI Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mencatat kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian mengkhawatirkan. Di antara penegak hukum lain, posisi KPK paling buncit.

"Saat ini trust publik terhadap KPK berada di angka 58,8 ini kabar buruk," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, dalam rilis survei bertajuk 'Peta Pilpres Terkini Pascadebat Capres', Rabu, 27 Desember 2023.

Arya mengatakan hasil itu membuat kekhawatiran bagi pemberantasan korupsi. Pasalnya, KPK kerap berada di tiga teratas pada tiga tahun lalu.

Baca juga: Anies Janji Tak Akan biarkan Pemerkosa Melenggang Tanpa Dihukum

"Kalau dibandingkan dengan lembaga-lembaga penegak hukum trust terhadap KPK saat ini angkanya cukup mengkhawatirkan. Karena di awal-awal dulu dan tiga tahun sebelumnya trust KPK itu bahkan tiga teratas. Sekarang drop cukup dalam dan ini tentu mengkhawatirkan bagi agenda-agenda pemberantasan korupsi ke depan," ujar Arya.

KPK berada di atas DPR yang mendapat angka 56,2 persen. Lembaga paling tinggi dipercaya publik adalah TNI. Angkanya mencapai 91,2 persen.

Baca juga: Dewas KPK: Pertemuan SYL dengan Firli di GOR Tangki Sudah Direncanakan

Kemudian, dilanjutkan kepercayaan kepada presiden tercatat pada angka 86,1 persen. Berikutnya, Kejaksaan Agung 73,8 persen, Mahkamah Agung (MA) 73,5 persen, Mahkamah Konstitusi (MK) 67,3 persen, Polri 65,5 persen, serta DPD 60,4 persen.

Survei CSIS dilaksanakan pada 13-18 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.300 responden.

Metode yang digunakan yakni multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Medcom/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat