visitaaponce.com

Kata Amin Bukan Hanya Milik Islam, Muhammadiyah Minta Polemik Disudahi

Kata Amin Bukan Hanya Milik Islam, Muhammadiyah Minta Polemik Disudahi
Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang gunakan akronim Amin saat berdialog dengan Muhammadiyah(MI/Widjajadi)

PERSYARIKATAN Muhammadiyah meminta aksi pelaporan kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terkait penggunaan akronim Amin ke pihak kepolisian maupun Bawaslu disudahi. 

Selain tidak substansial, Sekretaris Jenderal Persyarikatan Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengingatkan ucapan amin tidak ekslusif milik umat Islam saja.

"Saya kira soal itu tidak perlu diperpanjang ya menurut saya. Yang perlu kita pahami bahwa amin itu tidak ekslusif di agama Islam saja," terangnya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (28/12).

Baca juga : Dilaporkan Karena Gunakan Akronim Amin, Anies : Pelapor Lumayan Tambah Tenar

Mu'ti menjelaskan, dua agama abrahamik lainnya, yakni Kristen dan Yahudi juga mengucapkan kata amin ketika berdoa. Menurutnya, amin merupakan ungkapan yang sudah umum bagi umat beragama, khususnya pada tiga agama samawi.

Ia pun meminta seluruh pihak tidak perlu melaporkan Tim Amin atas penggunaan kata amin. Mu'ti mengajak semua elemen bersikap dewasa dalam membedakan antara amalan dari ajaran agama dan ekspresi dari sikap politik.

Baca juga : Muhammadiyah: Debat Capres-Cawapres Jangan Jadi Cerdas Cermat

"Saya kira sudah jelas dan itu terlalu berlebih-lebihan juga. Kalau dia lakukan gugatan, terus dia mewakili siapa? Karena amin punya semuanya, tidak hanya umat Islam saja. Orang membaca amin tidak hanya sedang salat, di luar kan juga berdoa baca amin," tandasnya.

Sebelumnya, kelompok yang mengatasnamakan Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia (FADKI) melaporkan Anies ke Mabes Polri atas dugaan penistaan agama. 

Sedangkan laporan ke Bawaslu dilayangkan oleh Liga Demokrasi Mahasiswa Indonesia karena dianggap mencari simpati dan suara di kalangan umat beragama. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat