Pengamat TikTok Sarana Kampanye yang Mudah Dicerna Masyarakat
![Pengamat: TikTok Sarana Kampanye yang Mudah Dicerna Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/ac089cfc4dfcb687c054871c39a27173.jpg)
PARA calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) kini mulai menggunakan aplikasi media sosial TikTok untuk lebih dekat dengan pemilih. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan misalnya menjadi perbincangan di media sosial X, setelah melakukan siaran langsung (live) menggunakan TikTok. Selain Anies, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD juga melakukan hal serupa.
Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan Tiktok bisa menjadi sarana atau instrumen untuk berkampanye, juga sosialisasi. Capres atau cawapres memperkenalkan diri mereka dengan cara yang baik dan positif.
"Tiktok menjadi sarana atau salah satu media sosial yang digandrungi oleh publik. Dengan Tiktok masyarakat bisa mengakses siapapun, baik tokoh publik termasuk para capres," ujar Ujang yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ketika dihubungi, Senin (1/1).
Baca juga: Timnas Amin Bersyukur Fenomena Akun Aniesbubble dan Live TikTok Dapat Dukungan di Medsos
Ia mengatakan suka atau tidak suka, TikTok adalah salah satu media sosial yang digandrungi masyarakat saat ini sehingga para kandidat capres ataupun cawapres akan menggunakannya. Ujang menilai kampanye lewat TikTok hal yang positif.
"Apapun itu saya melihat, Memang suka atau tidak suka ketika Tiktok digandrungi masyarakat, kandidat capres maupun cawapres masuk ke sana. Menjelaskan pada publik aktivitas hariannya, kegiatan positifnya, visi-misi ataupun program mereka, juga ide dan gagasan menggunakan audio-visual," terangnya.
Baca juga: TPN Ganjar Desak Komnas HAM Usut Kasus Penganiayaan Relawan oleh TNI
Saat ditanya mengenai efektivitas kampanye di TikTok, Ujang mengatakan perlu ada pendalaman atau survei untuk mengukur hal itu. Namun, menurutnya Tiktok menjadi instrumen media sosial yang paling penting saat ini untuk berkampanye. Selain itu, masyarakat bisa dengan mudah mencerna hal yang disampaikan oleh para kandidat pada audiens mereka
"Efektivitasnya harus diuji, dilihat melalui survei sebab tidak bisa dilihat secara subjektif atau serampangan. Mengenai seberapa besar efektivitasnya saya tidak bisa mengukur karena harus dilakukan survei dan pendalaman di masyarakat," tukasnya. (Ind/Z-7)
Terkini Lainnya
Tren Microfeminisme Menjadi Viral, Seorang Ibu Ungkap Pengalaman Mengasuh Anak Bersama Mantan Pasangan
Begini Cara Aktifkan Fitur Pengawasan Orang Tua di Instagram dan TikTok
12 Tips Marketing Viral di TikTok untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Online Anda
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Media Sosial Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih
Intip Keseruan TikTok Awards, Buzzohero Raih Silver Agency of The Year
BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp100 Miliar, untuk Apa Saja?
Tak Main-main, Menkominfo Serius Ancam Blokir X Gara-gara Konten Pornografi
Ijinkan Konten Pornografi, X dan Telegram Terancam Terboklir
Blockout 2024, Aksi Blokir Akun Media Sosial Selebritas yang Bungkam soal Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza
Netanyahu Larang Siaran TV Al Jazeera di Israel
Elon Musk Lawan Pelarangan TikTok di AS Meski Berpotensi Menguntungkan Platform X-nya
X Beri Centang Biru Gratis untuk Akun dengan Banyak Follower
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap