FIB Ancam Demo Lagi jika Polri tak Kunjung Selidiki Laporan Dugaan Penistaan Agama Zulkifli Hasan
![FIB Ancam Demo Lagi jika Polri tak Kunjung Selidiki Laporan Dugaan Penistaan Agama Zulkifli Hasan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/0dfc0d11e65fc7d9b85f2a863c5670a4.jpg)
FORUM Umat Islam Bersatu (FIB) mengultimatum Mabes Polri terkait laporan dugaan penistaan agama oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 21 Desember 2023. Mereka akan kembali unjuk rasa bila Polri tak kunjung menyelidiki laporan tersebut.
"Jika dalam pekan ini pihak penyidik Mabes Polri tidak menyikapi atau tidak ada progres terhadap pelaporan kita terkait Zulkifli Hasan, maka Forum Umat Islam Bersatu pekan depan pada hari Selasa (9 Januari) akan duduki lagi Mabes Polri," kata Ketua Umum FIB Rahmat Himran kepada Medcom.id, Selasa, 2 Januari 2024.
Rahmat mengatakan dalam demo itu nantinya dia akan menyampaikan tuntutan. Yaitu meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga : Zulhas Dilaporkan Santri Jatim ke Polisi, Buntut Candaan Amin
"Karena sudah sangat meresahkan di tengah masyarakat," tegas dia.
Rahmat menyebut hingga saat ini Selasa, 2 Januari 2024 belum ada informasi perkembangan penyelidikan disampaikan oleh penyidik Bareskrim Polri. Maka itu, ia akan memilih demo lagi karena hal itu satu-satunya cara yang diyakini bisa didengar oleh Kapolri.
"Iya, takutnya Polri sudah main mata sama Zulhas. Makanya harus digebrak lagi dengan demo biar publik tahu," ujar Rahmat.
Baca juga : Soal Dugaan Penistaan Agama Zulhas, IPW: Polisi tidak Perlu Buru-buru
Sebelumnya, puluhan massa FIB melakukan unjuk rasa mendesak Polri menindak Zulkifli Hasan di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan. Demo ini buntut dugaan penistaan agama oleh Ketum PAN itu.
Pantauan Medcom.id, demo mulai digelar pukul 13.20 WIB, Kamis, 21 Desember 2023 di depan Museum Polri. Mereka membawa dua spanduk bertuliskan "Jangan kau nodai agamamu demi meraih jabatan duniawi. #Tangkap Zulkifli Hasan sang penista agama" dan "Pak Kapolri segera tangkap dan adili penista agama Zulkifli Hasan".
Demo ini dikawal oleh belasan anggota polisi. Aparat berjaga agar upaya penyampaian pendapat di muka umum itu berjalan lancar dan tertib. Setelah demo, massa membuat laporan di Bareskrim Polri.
Baca juga : Dugaan Penistaan Agama Zulhas, Peneliti ISESS: Polri Jangan Tebang Pilih
Dalam laporan itu, mereka menyerahkan sejumlah barang bukti berupa rekaman, baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy. Dia mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menangkap dan mengadili Zulkifli Hasan
"Di mana Zulkifli Hasan telah melakukan penistaan agama yang sangat keji yang tentunya harus segera ditangkap dan diadili. Jika Kapolri tidak memproses Zulkifli Hasan, kita khawatir akan terjadi konflik, akan terjadi dampak horizontal di tingkat masyarakat yang ada di Indonesia," ungkap Rahmat.
Laporan terhadap Zulkifli Hasan diterima dalam bentuk pengaduan masyarakat (dumas). Alasannya, kata Rahmat, karena terlapor adalah pejabat, mekanisme pelaporannya berbeda.
Baca juga : Timnas Amin Laporkan Zulhas ke Bareskrim karena Penistaan Agama
"Dari SPKT tadi diarahin ke dumas buat kronologi dan penyerahan barang bukti video dan berita online. Kemudian dumas akan undang kami sebagai pelapor jika laporannya sudah terkonfirmasi oleh atasan mereka. Setelah itu, surat tanda lapor bisa keluar," jelas Rahmat.
Rahmat mengirimkan kertas pembuatan laporan yang diterima dalam bentuk dumas. Dalam kertas itu terdapat cap stempel Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Zulhas sempat melontarkan gurauan perubahan perilaku masyarakat karena dukungan politik di Pilpres 2024. Di beberapa daerah, Zulhas berkelakar ada sebagian masyarakat yang sampai enggan menyebutkan kata atau diksi yang menjadi identitas salah satu pasangan calon.
"Saudara-saudara tapi di sini kan aman. Saya keliling daerah, di sini aman Jakarta tidak ada masalah yang jauh-jauh ada loh. Jadi kalau salat magrib baca Al-fatihah Walad Dholin ada yang diem sekarang, ada yang diem sekarang, ada pak sekarang diem banyak. Saking cintanya sama Pak Prabowo. Itu kalau tahiyat akhir itu kan gini (gestur 1 telunjuk) sekarang banyak gini (gestur dua telunjuk)," kata Zulhas beberapa waktu lalu. (Yon/Z-7)
Terkini Lainnya
Kaesang Ingin Beri Kejutan di Pilkada 2024
Nasdem dan PKB Berkoalisi di Pilkada Subang
Bupati Kustini Sri Purnomo Peroleh Rekomendasi dari PAN Maju ke Pilkada Sleman
PAN Tegaskan belum Ada Kepastian soal Penambahan Kementerian
Ditanya Peluang Ajak Gabung Jokowi ke PAN, Zulhas: Jokowi Itu Owner
PAN Ancang-ancang Eko Patrio Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Rakernas PAN Usung Zulhas Aklamasi
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan Dua Pasar Rakyat di Riau
Mendag akan Bahas Rencana Kenaikan HET Minyakita
Jawa Tengah Jadi Produsen Bawang Terbesar dan Termahal
Mendag Siap Cabut Izin Importir Bawang Putih yang Tidak Realisasikan Impor
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap