Anies Setiap Fase Ada Kepemimpinan Berkelanjutan
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan sejak era Presiden pertama RI, Soekarno, kepala negara berikutnya sejatinya melanjutkan kepemimpinan melalui sistem pemilihan. hal itu merespon pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Pak Jokowi melanjutkan kempemimpinan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), SBY melanjutkan kepemimpinan Ibu Mega. Ibu Mega melanjutkan kepemimpinan Gus Dur, Gus Dur melanjutkan kepemimpinan Pak Habibie, Pak Habibie melanjutkan kepemimpinan Pak Harto, Pak Harto Melanjutkan kepemimpinan Bung Karno. Jadi setiap fase itu ada kepemimpinan berkelanjutan," kata Anies di Lampung, Minggu (14/1).
Setiap kepala negara yang melanjutkan kepemimpinan, kata Anies, sejatinya memiliki kebijakan baru. Namun, kebijakan yang baru itu harus bisa sejalan dengan janji-janji kemerdekaan.
Baca juga: Gatot: Perintah Listyo Tidak Pantas
"Justru pemilu adalah kesempatan untuk memperbaharui bangsa ini untuk terus kita bisa meningkatkan, memperbaiki, dan memastikan janji kemerdekaan itu lunas," ucap Anies.
Sebelumnya, Kapolri menyinggung soal kepemimpinan estafet. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan.
Baca juga: Ungkapan Kapolri Terkait Estafet Kepemimpinan Tuai Polemik
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Kapolri di hadapan para anggota dan seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara perayaan Natal seperti dilihat di YouTube Divisi Humas Polri, Kamis, 11 Januari 2024.
Sebelum menyampaikan itu, Kapolri mengatakan tugas berat Polri yang ada di pundak masing-masing anggota adalah Pilpres. Jenderal polisi bintang empat ini mengingatkan bahwa perbedaan pendapat tidak boleh membuat dan merusak cita-cita bersama.
"Karena kenapa? kita menginginkan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentu lah para pemimpin-pemimpin terbaik," ujar Listyo. (Z-3)
Terkini Lainnya
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Srikandi Perbankan Meliza Musa Rusli Bagikan Pesan Ini kepada Mahasiswa yang Ingin Jadi Pemimpin
Kepemimpinan Perempuan di Sektor Iklim dan Lingkungan Butuh Dukungan Kebijakan
Dorong Kepemimpinan Perempuan di Kancah Global
Parpol Berperan Hadirkan Kepemimpinan Transformasional
Perbaiki Sistem Pendidikan sebagai Upaya Lahirkan Pemimpin Bangsa di Masa Datang
TNYI Gelorakan Transformasi Kepemimpinan
Kurikulum Sekolah Damai
79 Tahun TNI, Transisi Kepemimpinan dan Tekad untuk Indonesia Emas
Pertautan Muslim Indonesia dan Tiongkok Menyambut 75 Tahun Hubungan Diplomatik Dua Bangsa
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap