visitaaponce.com

Gatot Perintah Listyo Tidak Pantas

Gatot: Perintah Listyo Tidak Pantas
Mantan Panglima TNI mengatakan pernytaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo tidak pantas dan berbahaya.(Medcom/Kautsar)

MANTAN Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menganggap pernyataan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai perintah kepada seluruh jajaran kepolisian terkait pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan

"Kalau saya sebagai anggota polisi sama dengan tentara sama, begitu pimpinan bicara seperti perintah," ujar Gatot dalam diskusi publik bertajuk Selamatkan Pemilu Yang Demokratis, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1).

Gatot menilai perintah Listyo multitafsir bagi jajarannya. Hal ini sangat berbahaya ketika perintah tersebut dilaksanakan. "Kapolri bicara kemarin itu tidak sepantasnya, karena Kapolri bicara di ruang publik sebagai perintah," terangnya.

Baca juga: UU Tegaskan Netralitas Polri

Gatot berharap Kapolri Jenderal Listyo dapat menjaga institusinya tetap netral. Sehingga Korps Bhayangkara mampu menjadi lembaga harapan anak bangsa.

"Institusi kepolisian menjadi harapan dari seluruh anak bangsa, menjadi tempat kita mengadu, tempat kita berlindung," pungkasnya.

Baca juga: Ungkapan Kapolri Terkait Estafet Kepemimpinan Tuai Polemik

Sebelumnya, Kapolri memberikan sambutan pada acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan. Kepala Korps Bhayangkara itu menyinggung soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diselenggarakan Rabu, 14 Februari 2024.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Kapolri di hadapan para anggota dan seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara perayaan Natal seperti dilihat di YouTube Divisi Humas Polri, Kamis, 11 Januari 2024.

Sebelum menyampaikan itu, Kapolri mengatakan tugas berat Polri yang ada di pundak masing-masing anggota adalah Pilpres. Jenderal polisi bintang empat ini mengingatkan bahwa perbedaan pendapat tidak boleh membuat dan merusak cita-cita bersama.

"Karena kenapa? kita menginginkan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentu lah para pemimpin-pemimpin terbaik," ujar Listyo.  (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat