visitaaponce.com

CALON presiden nomor urut 1, Anies Basdewan menyatakan, Jawa Barat (Jabar) adalah kunci kemenangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Anies pun optimistis Jabar dapat menyumbang suara yang besar untuk pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Anies datang bersama sejumlah para tokoh, seperti Ketum NasDem Surya Paloh, mantan wakil presiden 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Tim Kampanye Anies Sudirman Said, Ketua Bapillu Partai NasDem Prananda Surya Paloh, Ketua DPW NasDem Saan Mustopa, hingga jajaran kepengurusan NasDem dari pusat sampai daerah di Jabar.

"Insya Allah kemenangan di Jabar akan mengantarkan kita pada kemenangan Indonesia. Jabar adalah kunci, karena itu kita bersama-sama semua hadir di sini," kata Anies saat berorasi dalam kampanye akbar Partai NasDem di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Minggu (28/1).

Baca juga : Surya Paloh Tuding Ada Yang Merusak Demokrasi di Indonesia

Mengapa Jabar menjadi Kunci Kemenangan Pilpres 2024?

Dok Timnas AMIN

Jabar adalah provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Hal ini menyebabkan suara warga Jabar diperebutkan untuk memenangkan Pilpres 2024.

Menurut Anies, pertemuan dengan warga Jabar bukan sekadar bertatap mata dan berkumpul. Tapi dia juga ingin mengirimkan pesan dari kota perjuangan, Kota Bandung, tentang pesan perubahan. Pesannya sederhana, mengajak masyarakat yang merasa membutuhkan perubahan ke arah yang lebih baik, untuk bersama memenangkannya.

Baca juga : Surya Paloh, JK dan Anies Baswedan Gelorakan Semangat Perubahan di Jawa Barat

"Harga beras murah atau mahal? Lapangan pekerjaan mudah atau sulit? Apakah kita teruskan harga beras mahal? Lapangan pekerjaan sulit diteruskan? Kita berkumpul di sini karena kita ingin menyamakan langkah, untuk melakukan perubahan untuk membuat negeri ini adil makmur untuk semua, adil makmur untuk semua," bebernya.

Anies, mengatakan banyak yang saat ini merindukan perubahan. Ia mengatakan jutaan rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan. Tetapi juga menyaksikan ada sekelompok kecil yang menikmati ketimpangan, menikmati ketidakadilan, yang selama ini justru membuat Indonesia tidak bisa makmur untuk semua.

"Kita ingin menjaga agar republik ini tetap menjadi negara hukum di mana penguasa diatur oleh hukum, tidak boleh menjadi negara kekuasaan di mana hukum diatur oleh penguasa. Kita tidak ingin hukum diotak-atik oleh yang memegang kewenangan. Karena itulah kita berjuang untuk melakukan perubahan," jelasnya.

Anies memastikan gerakan perubahan adalah langkah yang sangat berat yang kemudian menimbulkan tantangan yang tidak kecil. Namun, perjalanan yang mendaki itulah yang akan mengantarkannya ke puncak-puncak baru keberhasilan. 

Anies pun mengajak semua masyarakat untuk ke TPS menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. Dengan demikian, ia menyatakan bahwa pada hari itu adalah hari dimulainya perubahan. Sebelum kedatangan Anies Basdewan, para simpatisan dan pendukung Anies terlebih dahulu disuguhkan penampilan band pembuka, yakni Kuburan Band. (Z-4)