visitaaponce.com

Jokowi Diminta Kembali ke Nilai-nilai UGM dan Demokrasi Pancasila

Jokowi Diminta Kembali ke Nilai-nilai UGM dan Demokrasi Pancasila
Guru Besar UGM Prof Koentjoro S meminta Presiden Joko Widodo kembali ke nilai-nilai UGM dan demokrasi Pancasila.(Youtube Medcom)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) selaku alumni Fakultas Kehutanan diminta untuk kembali ke nilai-nilai Universitas Gadjah Mada (UGM).
 
"Agar Pak Jokowi kembali untuk kepada mewujudkan nilai-nilai ke-UGM-an itu sebabnya saya menangis ketika saya menyanyikan lagu hymne UGM (saat pembacaan petisi)," kata Guru Besar UGM Prof Koentjoro S dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Guru Besar Gusar, Jokowi Dikepung Petisi Lawan Dinasti' di akun YouTube Medcom.id, Minggu (4/2).

Selain itu, Jokowi juga diminta untuk kembali ke nilai-nilai demokrasi Pancasila. Khususnya dalam menatap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Mengingatkan Pak Jokowi kembali ke demokrasi Pancasila, hanya itu," tegas Koentjoro.

Baca juga : Politik Dinasti di Indonesia Kurang Sehat

Ia juga menekankan bahwa sikap menyampaikan petisi tersebut tidak untuk memunculkan suatu agenda pergerakan tertentu. Di sisi lain, ia senang bahwa sikap UGM juga diikuti perguruan tinggi lain.

"Hanya cinta kasih, kami tidak membuat kegiatan kita tidak ingin memaksa. Tapi Alhamdulillah kemudian bisa memiliki efek snowball yang sangat luar biasa," ujar Koentjoro.

Sebelumnya, sejumlah civitas akademika UGM, yang terdiri atas guru-guru besar, mahasiswa, dan BEM UGM mengkritik pemerintahan Jokowi, yang dianggap telah melakukan tindakan-tindakan menyimpang di tengah proses penyelenggaraan negara.

Baca juga : Petisi Kritik Jokowi Tidak Dikeluarkan UGM Secara Mendadak

Dalam petisi yang dibacakan oleh, Koentjoro, mereka menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan menyimpang dari prinsip moral demokrasi, yang dilakukan oleh penyelenggara negara di berbagai lini dan tingkat.

"Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada," kata Koentjoro, di Balairung Gedung Pusat UGM, Rabu, 31 Januari 2024. (Z-3)

Baca juga : Demokrasi Dikoyak Kampus Bergerak

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat