visitaaponce.com

Alumni UGM Kecewa dengan Satu Tahun Terakhir Pemerintahan Jokowi

Alumni UGM Kecewa dengan Satu Tahun Terakhir Pemerintahan Jokowi
Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga saat berjalan kaki di Lapangan Gasibu, Bandung, 4 Februari 2024.(Dok. Antara/Mubarak)

SALAH satu alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia (FAPTI) La Ode Mutakhir Bolu atau yang akrab disapa Ary mengaku kecewa dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama jelang Pemilu 2024 atau di akhir masa jabatan periode kedua.

Baginya, sikap Jokowi selama satu tahun akhir masa jabatan sangat kontras dengan kinerja selama sembilan tahun yang telah berjalan. Jokowi diketahui merupakan alumni UGM dari Fakultas Kehutanan pada 1985. Menurut Ary, UGM mendidik mahasiswanya dengan nilai-nilai Pancasila, egaliter, dan dekat dengan rakyat.

"Kecewa, iya. Dan itu manusiawi, wajar. Saya lihat ada rasa kecewa (dari para alumni UGM). Itu dirasakan karena (Jokowi) betul-betul agak berubah," ujarnya saat ditemui di Gedung Joang '45, Jakarta, Kamis (8/2)

Baca juga : Keprihatinan Menguat, Akademisi dan Intelektual Bergerak

Perubahan yang dirasakan Ary adalah indikasi cawe-cawe yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam gelarang Pemilu 2024. Meski tetap berkomitmen untuk mengawal pemerintahan Jokowi sampai akhir, kritik kepada Presiden tetap perlu dilontarkan untuk menjaga demokrasi berjalan pada jalurnya.

"Kita ingin menyadarkan Pak Jokowi, ingat, jangan sampai Anda terlanjur agak menyimpang. Kita mengharapkan sosok negarawan Anda untuk muncul," sambung Ary.

Ary bersama alumni perguruan tinggi lain yang tergabung dalam FAPTI menyatakan sikap untuk mendukung Pemilu 2024 digelar secara jujur, adil, dan bermartabat. Dalam kontestasi Pilpres 2024, FAPTI sendiri sudah mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca juga : Perilaku Presiden makin Meresahkan, Picu Gelombang Protes

Sebelumnya, civitas UGM sudah menyatakan sikap lewat Petisi Bulaksumur pada awal Februari lalu. Diwakili Guru Besar Fakultas Psikologi Prof Koentjoro, Petisi Bulaksumur menyerukan agar Jokowi kembali ke koridor demokrasi yang benar.

"Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justri terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Universitas Gadjah Mada," kata Koentjoro.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat