visitaaponce.com

Cara Penggemar K-Pop Dukung Anies Baswedan

Cara Penggemar K-Pop Dukung Anies Baswedan
Seorang pria memegang kaos bergambar wajah calon Presiden Anies Baswedan yang namanya diubah dari Pak Anies menjadi Park Ahn Nice.(AFP/Yasuyoshi Chiba)

INDONESIA akan mengadakan pemilihan presiden pada Rabu (14/2). Musik K-pop, sensasi Korea Selatan yang telah melanda sebagian besar dunia, turut menghibur massa pendukung calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada kampanye akbar terakhir di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2).

Pada sisi lain, ada acara yang diadakan oleh relawan muda Anies Baswedan di ibu kota Jakarta yang juga para penggemar berat K-pop. Mereka melakukan photoshop pada wajah Anies dengan kacamata hitam pada merchandise yang menjadikannya ala bintang pop Korea Selatan.

Di Indonesia, megabintang BTS dan grup K-pop lain sangat populer, sehingga memberikan cara lain bagi para politisi untuk menarik perhatian generasi muda. Generasi milenial dan generasi Z merupakan lebih dari separuh pemilih di negara ini.

Baca juga : Pedagang Es Krim dari Bandung Ikut Suarakan Perubahan di JIS

Ratusan orang berkumpul dalam kerumunan yang ramai pada Kamis (8/2) malam, beberapa memegang poster, kipas kertas, dan stiker bergambar wajah Anies Baswedan dengan gaya K-pop. 

"Lucu. Kekinian sekali," kata analis pajak Nurul Hidayah, salah satu pendukung Anies.

Seorang pendukung memegang merchandise kampanye ala penggemar musik pop Korea (K-pop). (AFP/Yasuyoshi Chiba)

"Biasanya materi kampanyenya kuno. Terlalu membosankan. Namun ini menyenangkan sekali."

Baca juga : Lewati Lautan Manusia di JIS, Muhaimin: Nyaris tidak Bisa Napas

Yang lain memasang gambar kartun Anies di kaus oblong dan nama kampanyenya di produk neon.

Anies Baswedan telah meniru siaran langsung bintang K-pop saat kampanye. Ia mem-posting video dirinya di TikTok dan menjawab pertanyaan pendukung dari mobilnya.

 

Hal itu membuatnya mendapat julukan Park Ahn Nice secara online yang merupakan terjemahan fonetik bahasa Korea yang dimodifikasi dari Pak Anies.

Baca juga : Peserta Kampanye Gigih, Anies: Rakyat Ingin Kehidupan Lebih Baik

"Saya pikir ini adalah strategi yang baik bagi mereka untuk memanfaatkan tren K-pop," kata Hafidz Surapranata, pengusaha berusia 32 tahun. "Kampanye ini sungguh unik."

Beberapa penggemar K-pop tidak lagi 'alergi' berbicara tentang politik karena taktik kampanye, menurut antropolog digital Karlina Octaviany. "Ini efektif untuk meningkatkan kesadaran pemilih," ujarnya.

Satu akun Twitter yang dibuat oleh orang-orang yang diduga sebagai penggemar K-pop untuk mempromosikan kampanye Anies Baswedan telah mengumpulkan lebih dari 120.000 pengikut. (AFP/Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat