visitaaponce.com

Wapres Film Dirty Vote Bagian dari Dinamika Politik

Wapres : Film Dirty Vote Bagian dari Dinamika Politik
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(MI/Yoseph Pencawan)

WAKIL Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, film dokumenter Dirty Vote merupakan bagian dari dinamika politik di Indonesia.

"Saya kira itu dinamika dari politik kita. Tentu pemerintah, kalau sasarannya pemerintah tentu pemerintah akan memperhatikan suara-suara itu saya kira," kata Wapres Ma'ruf di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin (12/2).

Wapres menilai, adanya suara-suara atau keinginan tentang Pemilu 2024, termasuk melalui film dokumenter harus direspons dengan baik.

Baca juga : Aktivis di Solo Sebut Film Dirty Vote Tunjukan Perusakan Demokrasi

Ia menekankan yang terpenting adalah Pemilu dapat berjalan dengan baik, serta kekhawatiran seperti perpecahan di tengah masyarakat tidak terjadi.

Ia meminta agar adanya pemilu jangan sampai memunculkan permusuhan, justru harus menambah kebaikan dan memperbaiki keadaan.

"Jangan sampai pemilu justru menimbulkan masalah yang membawa kemunduran kita karena ada permusuhan," katanya.

Baca juga : Di Balik Dirty Vote, Sang Sutradara Dandhy Dwi Laksono

Selain itu, Wapres juga meminta seluruh pihak dan lembaga terkait, termasuk KPU dan bawaslu untuk menjaga agar pemilu berjalan dengan baik, jujur dan adil.

"Di TPS-TPS kan sudah ada pelaksana, ada juga saksi-saksi dan semua ikut mengawasi, mudah-mudahan tidak terjadi ketidakjujuran. Saya kira harapan kita semua begitu, supaya pemilu berjalan lancar," kata Wapres.

Film dokumenter Dirty Vote disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono. Dalam siaran tertulisnya, Dandhy menyampaikan film itu bentuk edukasi untuk masyarakat yang pada 14 Februari 2024 akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.

Baca juga : Dirty Vote Disebut Memerinci Campur Tangan Penguasa

Setelah siar di YouTube pada Minggu (11/2), film itu saat ini telah dilihat oleh 3,2 juta akun dan dan disukai oleh 214 ribu pengguna YouTube. (Ant/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat