visitaaponce.com

KPU Harus Membeberkan Alasan Aplikasi Sirekap yang Banyak Masalah

KPU Harus Membeberkan Alasan Aplikasi Sirekap yang Banyak Masalah
Petugas KPPS mengikuti kegiatan simulasi penghitungan suara dan Sirekap di Indramayu(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

SISTEM Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini mendapat sorotan dari publik di dunia maya atau netizen. Pasalnya, publik, terutama di media sosial, menemukan perbedaan data hasil penghitungan suara dalam formulir C.HASIL plano dengan Sirekap yang diisi oleh petugas KPPS.

Menanggapi itu, mantan Ketua KPU RI Ilham Saputra menegaskan KPU harus segera menjelaskan kepada publik mengapa terjadi adanya perbedaan data hasil penghitungan suara. Hal itu penting agar publik tidak gaduh dan menginterpretasi itu adalah kecurangan.

“Termasuk menjelaskan bahwa yang akan dihitung adalah rekapitulasi manual berjenjang. Sampai saat ini saya blm mendengar KPU menjelaskan soal hal tersebut,” tegas Ilham, Kamis (15/2).

Baca juga : Ditanya Soal Anggaran Sirekap, Ketua KPU: Enggak Perlu Kalau Soal Itu

Ilham mengemukakan KPU harus menjelaskan kenapa bisa munculnya dugaan mark up hasil penghitungan suara dari formulir C.HASIL plano dengan yang ada di Sirekap.

Ilham menyebut KPU perlu klarifikasi apakah karena kelalaian KPPS mengisi format atau memang benar ada kesengajaan.

“Karena jika ada kesalahan mengisi maka yang terbaca Sirekap akan salah,” tandasnya.

Baca juga : Netizen Ungkap Dugaan Mark Up Suara Pemilu dalam Aplikasi Sirekap KPU

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari meminta maaf secara terbuka terkait fenomena maraknya perbedaan hasil penghitungan suara yang tertera di formulir C.HASIL plano dengan data yang masuk ke laman https://pemilu2024.kpu.go.id/ melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). 

Hasyim mengatakan jajarannya hanya manusia biasa. "Kami mohon maaf kalau hasil pembacaannya kurang sempurna dan menimbulkan publikasi konversi penghitungannya belum sesuai," katanya di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (15/2). (Ykb/Z-7)

 

Baca juga : Kesalahan Sirekap Berpotensi Picu Ketidakpercayaan Publik

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat