visitaaponce.com

Ditanya Soal Anggaran Sirekap, Ketua KPU Enggak Perlu Kalau Soal Itu

Ditanya Soal Anggaran Sirekap, Ketua KPU: Enggak Perlu Kalau Soal Itu
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmad Bagja (tengah) didampingi komisoner Bawaslu Puadi (kanan) dan Lolly Suhenty(MI/Susanto)

SISTEM Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini menjadi sorotan publik karena mencantumkan hasil penghitungan suara yang berbeda dibanding foto C.HASIL plano. Anggaran pengadaan Sirekap oleh KPU pun dipertanyakan.

Namun, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari enggan menjawabnya saat ditanya soal anggaran Sirekap yang dikembangkan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB). "Enggak perlu (dijawab) kalau soal itu (anggaran) ya," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (15/2).

Menurut Hasyim, komponen penyusun Sirekap tidak hanya mesin peladen atau server-nya saja, tapi juga meliputi petugas KPPS yang bertugas mengunggah formulir C.HASIL usai proses penghitungan suara rampung dilakukan di TPS masing-masing.

Baca juga : DPR: Sirekap Hanya Alat Bantu Penghitungan Suara, Tidak Wajib Diterapkan

"Meng-cover anggota KPPS yang kita tugasi dua orang, dan seterusnya, termasuk membangun sistemnya, dan seterusnya. Jadi kalau total biaya, ya, komponennya termasuk itu semua," terang Hasyim.

"Tapi kalau yang developer tentu saja hanya yang biaya pembangunan dan termasuk biaya server-nya dan segala macamnya," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengungkap, setidaknya ada 70-80 lembar formulir yang difoto oleh petugas KPPS ke Sirekap melalui Sirekap Mobile. Jumlah itu tergantung kepesertaan peserta pemilu, khususnya partai politik yang mewakili calon anggota legislatif dalam masing-masing daerah pemilihan.

Baca juga : Kendala Jaringan tidak Ganggu Rekapitulasi

Adapun pembacaan formulir C.HASIL oleh Sirekap menggunakan metode optical character recognition dan optical marking recognition. "Jadi dia (Sirekap) membaca marking, seperti ditandai yang kayak UMPTN bulat-bulat dan juga character, dibaca hurufnya," terang Betty. (Tri/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat