visitaaponce.com

KPU Mendadak Skors Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024

KPU Mendadak Skors Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024
KPU skors penetapan hasil Pemilu 2024.(DOK YOUTUBE/METRO TV)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI mendadak menskors rapat pleno pengumuman hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3). Skors diputuskan seusai rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari berlangsung sekitar 30 menit.

"Mohon izin kita skors dulu untuk memperbaiki dokumen SK, karena ini penting, kita skors sebentar," kata Hasyim.

Sebelumnya, Hasyim sudah membacakan berita acara soal perolehan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam kontestasi tersebut.

Baca juga : Hasil Pemilu 2024: Prabowo-Gibran Raih 96 Juta Suara di Pilpres 2024

Hal itu tertuang dalam Berita Acara KPU Nomor 218/PL.01.8-BA/05/KPU/V/2024 Tentang Penetapan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Anggota DPD, Serta Anggota DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilu Serentak 2024.

"KPU telah melaksanakan kegiatan rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Maret 2024.

Dalam berita acara itu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 40.971.906 suara, Prabowo-Gibran meraup 96.214.691 suara, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memeroleh 27.040.878 suara.

Baca juga : Rekapitulasi Nasional, Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Maluku

Hasyim juga mengungkapkan total suara sah di pilpres. Jumlahnya mencapai 164.227.475 suara.

Sejatinya, agenda setelah pembacaan berita acara dan penandantanganan dokumen itu dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan (SK). Namun Hasyim menskors di awal pembacaan SK.

"Ada yang perlu diperbaiki karena ini penting," jelas dia.

Sebelumnya, KPU telah menyelesaikan rangkaian rapat rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024. Rekapitulasi itu mencakup 28 wilayah panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Termasuk, 38 provinsi di Indonesia yang ditutup oleh Provinsi Papua. (Medcom/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat