Presiden Jokowi Punya Peran Besar dalam Jabat Tangan AHY dan Moeldoko
![Presiden Jokowi Punya Peran Besar dalam Jabat Tangan AHY dan Moeldoko](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/8c44d4b950292ec0da8f5f637b5c1522.jpg)
Pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan pertemuan dan jabat tangan antara Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2), tidak terlepas dari peran Presiden Joko Widodo.
"Di sini Pak Jokowi menjadi representasi,. Yang seperti beliau sampaikan, beliau menjadi jembatan buat semua politisi yang berbeda. Sebenarnya beliau yang mendesain itu," kata Cecep, Senin.
Sebagaimana diketahui, AHY dan Moeldoko sempat berseteru terkait sengketa kepengurusan Partai Demokrat.
Baca juga : Demokrat Bantah Sering Ke Istana, Sekjen: Tiga Kali Pertemuan Inisiatif dari Istana
"Ketika Demokrat masuk ke kabinet, diakomodasi oleh Jokowi, itu kan hak prerogatif presiden. Mau tidak mau Moeldoko, meskipun pernah berkonflik dengan AHY, akhirnya menerima AHY juga," tuturnya.
Sementara itu, Moeldoko mengatakan pertemuan dan jabat tangan antara dirinya dan AHY adalah hal yang biasa terhadap sesama rekan kabinet. Moeldoko menekankan bahwa sengketa kepengurusan partai yang pernah melibatkan dirinya dan AHY tidak boleh mengganggu hubungan kerja di pemerintahan.
"Kerja tetap tidak terganggu. Tidak ada alasan apa pun. Kami berbicara efektivitas pemerintah," ucap Moeldoko di Jakarta.
Baca juga : Demokrat Pastikan Perlawanan Terhadap Kubu Moeldoko Masif
Ia juga mengaku siap mengundang AHY selaku Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk rapat bersama dengan KSP terkait dengan aduan masyarakat soal pertanahan.
Pada kesempatan terpisah, AHY mengatakan dirinya memang bersalaman dengan semua jajaran Kabinet Indonesia Maju, termasuk Moeldoko. AHY menganggap jabat tangan itu sebagai hal biasa untuk menyambung silaturahmi antara dirinya selaku menteri baru di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Ia menyatakan siap melakukan koordinasi atau rapat dengan KSP pada masa-masa mendatang.
"Saya tidak ingin membesar-besarkan apa yang sudah lewat. Karena kalau itu terjadi, berarti tidak maju-maju, dong. Yang jelas semua sudah kami lewati sebagai bagian dari perjalanan politik dari Partai Demokrat," jelasnya.
Menurut dia, sengketa kepengurusan partainya menjadi sebuah hal berharga untuk dijadikan pembelajaran ke depan. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Ini Syarat dari AHY Sebelum Integrasikan Data Kementerian ATR ke PDN
Terkait All Eyes on Papua, AHY Janji Bakal Hadirkan Solusi yang tidak Rugikan Masyarakat
Kantor Pertanahan Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten Resmi Gunakan Sertifikat Elektronik
WWF Ke-10: Peran Proaktif Swasta dan Pemda dalam Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi
AHY Klaim Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang Sudah Clean and Clear
AHY Cek Lahan Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang
KSP dan AIIP Diskusikan Penerapan AI untuk Kemajuan Indonesia
Moeldoko Bantah Istana Kriminalisasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Moeldoko Bantah Istana Intervensi Proses Hukum Hasto di KPK
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Tanaman Kratom yang Disebut Punya Kandungan Narkotika
Soal Revisi UU TNI, Moeldoko: TNI tidak Mau Melampaui Tugas
Ini Solusi Moeldoko untuk Pemadaman Listrik di Sumatra
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap