Lonjakan Suara PSI Disorot karena Faktor Jokowi
![Lonjakan Suara PSI Disorot karena Faktor Jokowi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/cb82dcacd1d8d43775f0e7ab4038d25b.jpg)
BELAKANGAN perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia dalam Pemilu 2024 menjadi sorotan. Hal ini karena suara PSI mengalami lonjakan berdasarkan data di Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap milik Komisi Pemilihan Umum. (KPU).
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengakui hal tersebut, namuan katanya, lonjakan suara juga terjadi di partai lainnya.
Lucius mengatakan, terjadinya lonjakan perolehan suara seharusnya wajar dalam perhitungan suara di KPU. Terlebih kenaikan tersebut tidak hanya terjadi pada PSI saja.
Baca juga : Tidak Ada Satupun Lembaga Survei Nyatakan PSI Lolos Senayan
Seperti PKB, dalam quick count Indikator hanya mendapatkan 10,49%. Namun dalam real count KPU sementara, sudah mengantongi 11,54%.
Selain PKB, lonjakan juga terjadi pada Partai Gelora. Dalam quick count Indikator, Partai Gelora hanya mendapatkan 0,93%. Sedangkan di real count KPU sementara, sudah mencapai 1,49%. PSI di quick count Indikator memeroleh 2,81% dan real count KPU sementara di 3,13%.
“Dan mestinya dalam proses yang tengah berlangsung lonjakan suara terbuka bagi parpol manapun karena data yang masuk hampir pasti akan memberikan tambahan perolehan suara partai-partai,” jelas Lucius.
Mengapa hanya PSI yang menjadi perhatian, Lucius mengungkapkan, lantaran partai berlambang bunga mawar itu identik dengan Presiden Joko Widodo.
“Saya menduga posisi PSI yang belakangan dianggap sebagai ‘Partai Jokowi’ menjadi sumber kemunculan kritikan atas PSI di Pemilu 2024 termasuk dalam hal perolehan suara mereka,” tandasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Sahroni Pertanyakan Lonjakan Suara PSI yang Beda Jauh dengan Quick Count
Tidak Ada Satupun Lembaga Survei Nyatakan PSI Lolos Senayan
Usut Dugaan Manipulasi Suara Parpol
Tiga Skenario Demokrasi Pascapemilu
Burhanuddin Muhtadi Laporkan Empat Akun ke Bareskrim
KPU RI Koreksi Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024
Sidang Putusan DKPP Terkait Asusila Ketua KPU RI Digelar Terbuka
Usia Minimum Calon Kepala Daerah Dihitung pada 1 Januari 2025
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
DKPP Bacakan Putusan Terkait Asusila Hasyim Asy'ari pada 3 Juli 2024
Pemungutan Suara Ulang di Samosir, PKB Unggul
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap