visitaaponce.com

Tim Hukum AMIN Ungkap Banyak Saksi yang Diintimidasi dalam Gugatan MK

Tim Hukum AMIN Ungkap Banyak Saksi yang Diintimidasi dalam Gugatan MK
Ketua Tim Hukum AMIN Ari Yusuf Amir mengatakan telah mengungkapkan siapa saja saksi dari pihak mereka yang mendapatkan intimidasi(MI/Susanto)

KETUA Tim Hukum AMIN Ari Yusuf Amir mengatakan telah mengungkapkan siapa saja saksi dari pihak mereka yang mendapatkan intimidasi selama proses kampanye hingga pascapemilu kemarin.

Ari juga menyebut berbagai bentuk intimidasi yang dialami berupa tekanan, kriminalisasi, didatangi rumahnya, dan diancam untuk dipolisikan.

“Kita harusnya sudah untuk membuktikan hal-hal yang sifatnya intimidatif, hal-hal yang sifatnya tekanan-tekanan, proses hukum dan demokrasi kita. Kita sudah capek. Saksi kami banyak sekali yang diiintimidasi dalam perjalanan kami juga selama kampanye banyak sekali intimidasi. Itu harus dihentikan,” kata Ari kepada Media Indonesia di Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/3).

Baca juga : Pilpres Ulang Tanpa Gibran Rakabuming Raka Menjadi Salah Satu Poin Gugatan Timnas AMIN ke MK

“Beberapa saksi kami ada yang dikriminalisasi, didatangi rumahnya, diancam akan dipolisikan. Lalu disuruh minta maaf, disuruh dicabut laporannya, banyak sekali itu terjadi,” tambahnya.

Dia berharap melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), berbagai bentuk intimidasi dan kriminalisasi itu bisa diproses secara hukum sebab telah menodai prinsip demokrasi.

Ari juga mengatakan pihaknya akan memperkarakan keterlibatan aparat dalam pemilu kemarin. Termasuk juga masalah penyalahgunaan anggaran negara melalui pembagian bansos yang dilakukan secara masif untuk memenangkan salah satu paslon.

“Banyak sekali di dalam sini, keterlibatan aparat, penyalahgunaan anggaran negara, keterlibatan kepala desa, pengaturan angka-angka. Kami jelaskan semua di permohonan kita. Karena itu, di dalam permohonan kami, kami meminta agar ada pemungutan suara ulang, tetapi biang masalah di calon wakil presiden itu jangan diikutserta, agar cawe-cawe tidak terjadi,” pungkas Ari. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat