Orang Asli Papua Kini akan Lebih Banyak di Legislatif
![Orang Asli Papua Kini akan Lebih Banyak di Legislatif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/d9cd586fe2ec5895966995915350990d.jpg)
FENOMENA sedikitnya orang asli Papua dibandingkan dengan nonasli di lembaga legislatif pada provinsi, kabupaten, dan kota terkait kini pada Pemilu 2024 akan berbeda. Ini karena akan hadir banyak anggota legislatif asli Papua.
Hal ini diyakini Wakil Ketua DPR Provinsi Papua Barat Jongky R.Fonataba. Menurutnya, keraguan masyarakat tentang fenomena pileg 2019 akan terulang kembali pada pileg 2024 saat orang asli Papua akan sedikit di DPR se-Tanah Papua telah ditepis dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus di Tanah Papua.
Bung Jongky yang juga bagian dari Pansus DPR Provinsi Papua Barat berkaitan Revisi Undang-Undang otonomi khusus Papua menunjuk dalam Undang-Undang Otsus Papua Nomor 2 Tahun 2021 pada Pasal 6 dan 6a Poin (2) telah mengatur tentang Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK). Di situ Jelas sekali tertulis bahwa anggota DPR OAP dari jalur pengangkatan diperoleh dari persentase (satu perempat) jumlah kursi anggota DPR. Contoh di Provinsi Papua Barat Daya total anggota DPR ada 35 orang. Karenanya, jalur pengangkatannya ada sembilan orang dari 1/4 kali 35 anggota DPR.
Sekretaris Demokrat Provinsi Papua Barat Daya yang terpilih dan telah ditetapkan menjadi anggota DPR Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029 itu menegaskan bahwa kursi pengangkatan harus orang asli Papua (OAP) yakni Bapa Papua Mama Papua. Suka tidak suka, mau tidak mau semua harus terima karena ini milik OAP yang tak dapat diperjualbelikan kepada non-OAP.
"Jika proses seleksi pengangkatan sudah selesai, kita semua akan bangga bahwa ada banyak anggota DPR orang asli Papua yang duduk di Lembaga terhotmat dan berbicara kepentingan rakyat Papua," ujarnya. Ia berpesan kepada pihak-pihak yang akan menyeleksi OAP yang diangkat menjadi anggota DPR nanti paling tidak harus punya akhlak yang baik, berintegritas, dan tetap dekat dengan masyarakat. (RO/Z-2)
Terkini Lainnya
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Soroti Video Penyiksaan OAP, PBHI Nilai Pelanggaran HAM di Papua Terus Meningkat
Pemuda Katolik Papua Barat Minta Bawaslu RI Pertimbangkan Calon Bawaslu OAP
Polisi Tembak Mati Dua Anggota KKB di Yahukimo
Mengurai Jalan Terjal Membangun Papua
Enam Anggota BP3OKP Asli Papua Dikukuhkan Wapres
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap