visitaaponce.com

Potong Anggaran Makan Siang Gratis untuk Bela Palestina

Potong Anggaran Makan Siang Gratis untuk Bela Palestina
Pakar militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, dalam program Crosscheck by Medcom.id.(MEDCOM/FACHRI AUDHIA HAFIEZ)

PAKAR militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, menilai perlu langkah konkret dari Indonesia untuk membela Palestina. Salah satu upayanya yakni memotong anggaran makan siang gratis dan mengalihkannya.

"Konkret tadi, potong (anggaran makan siang gratis)," kata Connie dalam program Crosscheck by Medcom.id di Youtube Medcom.id, Minggu (7/4).

Sebagian anggaran makan siang gratis yang ditaksir mencapai ratusan triliun itu dapat dialokasikan untuk melakukan diplomasi. Kemudian, dibuat desk untuk task force atau satuan tugas untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Baca juga : Program Makan Gratis Bisa makin Bebani Fiskal Negara

"Kita berapa ratus triliun kesana, sekian ratus triliun untuk diplomasi yang disampaikan tadi bikin desk, bikin task force, bikin duta besar luar biasa, yang bisa ke negara-negara tadi apakah ke Israel, apakah ke Tiongkok, apakah kemudian ke Rusia, apakah kemudian Amerika dan Inggris, ke Prancis yang paling penting," ujar Connie.

Dia juga mengkritik makan siang gratis yang merupakan program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut Connie, program untuk menyelesaikan masalah Palestina lebih terhormat.

"Menurut saya nggak terhormat loh, kayaknya hina banget tuh emang kita enggak bisa makan siang, daripada itu sudah, yang keren dikit gitu loh, dengan ini kami enggak jadi makan gratis, gitu kan, dunia enggak usah marah-marah deh gitu kan, udah lu diem aja, gua sekarang menyelesaikan masalah Palestina, kita akan hadir gitu loh. Ini seberapa triliun kita belikan angkatan laut kita dan sekian triliun saya bikin task force dengan ini,"

Baca juga : Makan Siang dan Susu Gratis Bisa Bikin Anggaran Pendidikan Berkurang Drastis

Peran Indonesia dalam membela Palestina sangat penting. Hal ini juga sebagai bentuk mewujudkan komitmen yang terkandung di Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalam rangka membela Palestina dari penjajahan Israel. Komitmen dan pelaksanaan dari amanat pembukaan UUD 1945 itu bukan hanya alinea 1, tapi juga alinea ke-4.

Menurut Connie, peran Prabowo Subianto juga penting untuk membuka jalan menjalin komunikasi dengan negara-negara. Misalnya dengan Inggris dan Prancis untuk mengakui negara Palestina.

"Prabowo dia akan bisa lebih tegas misalnya tadi saya bilang hubungan dengan Prancis sangat baik, kenapa sih tidak bicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron lebih akrab gitu kan terus sudah sering ketemu makron juga ya kan dan semua jalurnya di Prancis sudah terbentuk kalau saya lihat ya," ucap Connie. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat