Ganti Penyebutan OPM tak Selesaikan Masalah
![Ganti Penyebutan OPM tak Selesaikan Masalah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/b0802b9e2b03be687ab98bdc793ffd97.jpg)
KEBIJAKAN Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengganti penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) dinilai tak akan menyelesaikan masalah yang terjadi di Bumi Cenderawasih. Apalagi, yang disebut sebagai OPM bukan hanya faksi bersenjata saja.
Bagi peneliti isu Papua dari Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, mengganti penyebutan KKB Papua jadi OPM justru bakal menimbulkan kerancuan. Ia menjelaskan, KKB dan juga Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) hanyalah salah satu faksi dalam OPM.
Untuk faksi politiknya, OPM memiliki United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), sedangkan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menjadi faksi yang bergerak melakukan aksi demonstrasi tanpa kekerasan. Oleh karena itu, Adriana menegaskan OPM tak dapat direduksi menjadi KKB saja.
Baca juga : Penyebutan KKB Diubah Jadi OPM, Komnas HAM Harap Pemerintah Lakukan Pendekatan Terukur
"Bagaimana dengan faksi, kelompok politik, atau gerakan yang lain di bawah OPM. Kan beda penanganannya menurut saya," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (11/4).
Salah satu konsekuensi dari politik penamaan tersebut, menurut Adriana adalah kemungkinan bahwa TNI bakal melakukan pendekatan militer juga kepada faksi politik dan diplomatis OPM, yakni ULMWP dan KNPB. Padahal, masalah di Papua yang melibatkan dua kelompok tersebut tidak dapat diselesaikan secara bersenjata.
Apalagi, sambungnya, tindakan TPNPB tidak selalu diamini oleh ULMWP maupun KNPB, begitu juga sebaliknya. Adriana berpendapat, kebijakan gonta-ganti penyebutan OPM terjadi karena tidak pernah ada kesepakatan di pemerintah maupun legislatif. Selain itu, sejarah politik menyangkut Papua sendiri menjadi faktor bermasalahnya politik penamaan tersebut.
Baca juga : Bantah Anggota Tewas, TPNPB Tuding Aparat Bunuh Warga Sipil di Ilaga
"Bagi pemerintah, sudah tidak ada persoalan dalam sejarah politik, itu sudah final. Bagi mereka, kelompok-kelompok yang tidak sepakat pada proses sejarah waktu itu, mereka kemudian melakukan gerakan-gerakan politik," jelas Adriana.
Adriana percaya, penyelesaian konflik di Papua tak dapat diselesaikan secara bersenjata saja, melainkan dialog. Bahkan, TPNPB sendiri pun memiliki faksi diplomasinya yang dapat diajak dialog. Namun, permasalahannya ada pada pemerintah yang tidak ingin berhadapan langsung dengan kelompok separatisme.
"Pemerintah merasa tidak perlu bicara dengan separatis. Ya enggak bisa kalau gitu," tandasnya.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, kebijakan mengganti penyebutan KKB menjadi OPM mengikuti penamaan yang dilakukan oleh TPNPB sendiri. Baginya, OPM sudah melakukan serangkaian teror dan pembunuhan terhadap jajaran TNI/Polri maupun masyarakat.
"Saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam suatu negara," tandasnya. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
Anggota TNI Ditembak KKB di Yahukimo
Polisi Tembak Mati Ajudan Pimpinan KKB, Terduga Pembakar Bangunan Sekolah di Paniai
Komandan KKB Papua Wilayah Dokoge-Paniai, Petrus Pekei, Ditangkap
3 Situasi Rawan Intai Pelaksanaan Pilkada 2024
Polri Tegaskan Tetap Sebut Komplotan Kriminal di Papua KKB
Kembali Berulah, KKB Papua Bakar SD Negeri Inpres Pogapa di Intan Jaya
1 Anggota KKB Papua Ditangkap di Kabupaten Puncak Ilaga
Pilot Susi Air yang Disandera OPM Kondisinya Sehat
Kapolda Papua: Egianus tidak Pernah Minta Tebusan Rp5 miliar
Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Presiden: Pemerintah tidak Diam Saja
Presiden Jokowi Pimpin Rapat Pembebasan Pilot Susi Air
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap