visitaaponce.com

PDIP Bantah SBY dan Jokowi Jadi Penghalang jika Bergabung ke Pemerintahan

PDIP Bantah SBY dan Jokowi Jadi Penghalang jika Bergabung ke Pemerintahan
PDIP membantah anggapan SBY dan Joko Widodo menjadi penghalang PDIP bergabung ke pemerintahan.(Antara)

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum memutuskan akan bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu menepis anggapan jika ada pertimbangan hubungan sang ketua umum dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo yang membuat PDIP sulit bergabung ke pemerintahan.  

Hubungan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati sempat renggang pasca-pilpres 2004. "Perang dingin” seolah terjadi di antara keduanya.

Sementara relasi Megawati dengan Presiden Jokowi kian merenggang saat pilpres 2024. Kondisi itu dinilai sejumlah pihak sebagai penghalang jika PDIP ingin bergabung ke pemerintahan baru.

Baca juga : Pengamat: Jokowi Lebih Percaya Ganjar Lanjutkan Programnya daripada Prabowo

"Kami tidak melihat dari sisi itu sama sekali. PDIP saat ini masih menggu hasil keputusan (sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2024) Mahkamah Konstitusi," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim saat dihubungi, Senin (15/4).

Chico mengatakan, hingga saat ini PDIP masih mempertimbangkan nantinya akan berada di dalam ataupun luar pemerintahan. Menurutnya, berada di luar pemerintahan juga jadi bagian untuk membangun bangsa.

"Ke depan apabila bukan Pak Ganjar dan Pak Mahfud yang jadi Presiden dan Wakil Presiden sampai hari ini PDIP masih berpikir akan ada di liar pemerintahan dan ini suatu tindakan atau keputusan juga bagian dari membangun bangsa bersama siapapun yang akan jadi kepala pemerintahan," kata dia.

Kendati demikian, Chico menegaskan pertimbangan ada di dalam pemerintahan tidak terkait dengan hubungan antarpersonal. 

"Pertimbangan yang menjadi fokus apakah akan bergabung atau berada di luar pemerintahan lebih karena faktor visi dan misi bagaimana membangun bangsa ke depan , terkait hubungan dengan person ke person lainnya saya rasa itu tidak jadi pertimbangan utama," jelas Chico. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat