Upaya Prabowo Subianto Meniadakan Oposisi akan Ditolak Megawati Soekarnoputri
![Upaya Prabowo Subianto Meniadakan Oposisi akan Ditolak Megawati Soekarnoputri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/93dd274bbd7d6f055c17c7b1cdd6e5ee.jpg)
PENGAMAT Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menilai upaya presiden terpilih Prabowo Subianto merangkul semua partai bergabung ke pemerintahan akan ditolak oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Sikap konsistensi sang ketua umum dalam mengkritik kecurangan tahapan pemilu 2024 jadi faktor PDIP tidak akan bergabung ke pemerintahan selanjutnya.
"Dari sikap ketegasan Bu Megawati menyikapi perselisihan hasil suara di Mahkamah Konstitusi. Dengan kritik yang disampaikan banyak sekali mulai dari abuse of power lalu juga menyinggung etika. Itu sikap penegasan luar biasa dari Megawati," kata Nyarwi saat dihubungi, Selasa (16/4).
Menurutnya, kritik itu juga bagian dari suara basis pemilih PDIP di akar rumput. Nyarwi justru melihat terlalu beresiko jika PDIP bergabung ke pemerintahan karena bisa ditinggal basis pemilihnya.
Baca juga : Prabowo Disarankan Minta Izin ke Megawati untuk Pinang Gibran jadi Cawapres
"Sangat beresiko kalau PDIP atas nama kompromi dengan narasi baik sekalipun, misalnya atas dasar gotong royong dan pembangunan bangsa kemudian meninggalkan basis pendukungnya. Saya kira PDIP tidak akan mengambil resiko seperti itu," jelasnya.
Meskipun ada hubungan baik antara Prabowo dan Megawati, Nyarwi justru melihat PDIP akan menentukan konsistensinya bisa tetap berada di luar pemerintahan.
"Tidak ada masalah PDIP dengan Gerindra, lalu Prabowo dan Megawati. Tapi politik tidak melihat relasi personal saja, tapi harus mempertimbangkan kecenderungan basis pemilih dan orientasi ideologi," jelasnya.
Nyarwi menilai upaya Prabowo untuk meniadakan oposisi dengan merangkul semua partai politik bisa mematikan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, perlu ada partai di luar pemerintahan yang jadi penyeimbang kebijakan.
"Dan PDIP sekarang menemukan momentum untuk menunjukan orientasikan dirinya. Publik masih berharap ada entitas politik yang juga berjalan di luar pemerintahan yang jadi penyeimbang," jelasnya. (Mal/Z-7)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Prabowo Apresiasi Tim Medis yang Operasi Kaki Kirinya
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Kristiyanto Diminta Taat Hukum
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Megawati, Ganjar, dan Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende
Singgung Sikap Politik PDIP, Projo: Jangan Jadi Oposisi Setengah Hati
Megawati Sebut Pariwisata Bali Tak Terkontrol, Ini Kata Wayan Koster
Jokowi Enggan Komentari Kritikan Megawati
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap