Keluarkan Maklumat Kebangsaan, Aktivis 98 Tolak Kembalinya Orba hingga KKN
![Keluarkan Maklumat Kebangsaan, Aktivis 98 Tolak Kembalinya Orba hingga KKN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/2574ad1bbf020da7c42b8fd05000d504.jpeg)
RATUSAN aktivis reformasi 1998, akademikus, mahasiswa, dan pejuang pro demokrasi berkumpul di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Mereka menggelar acara bertajuk “Mimbar Rakyat dan Silaturahmi Akbar”, Jumat (26/4).
Dalam acara ini, para aktivis membacakan Maklumat Bersama Aktivis ‘98 menjelang peringatan 26 tahun reformasi. Mereka gelisah situasi nasional dewasa ini yang dinilai sudah mengkhianati cita-cita reformasi 1998 yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata. Problem tersebut dari matinya etika bernegara, politik dinasti yang tumbuh subur, hingga praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) yang merajalela yang bahkan lebih parah dari era orde baru.
Aktivis ’98, Mustar Bonaventura, memimpin langsung pembacaan Maklumat Bersama Aktivis ‘98 tersebut dan diikuti oleh ratusan aktivis yang hadir.
Baca juga : Sambut Ramadan, Rampai Nusantara Gelar Silaturahmi Nasional
“Kami aktivis gerakan mahasiswa 1998 garis lurus, akademisi, mahasiswa, pejuang pro demokrasi, dengan ini menyatakan bahwa Reformasi 1998 telah disalahgunakan oleh satu klan keluarga dan segelintir orang karena sudah mengkhianati cita-cita reformasi dan memanipulasi demokrasi, bahkan lebih dari itu sudah menghianati cita-cita kemerdekaan seperti yang diamanatkan dalam Preambule UUD 1945,” ucap para aktivis ‘98.
“Atas kegagalan tersebut, dengan segala kerendahan hati kami meminta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Saat membacakan deklarasi, Mustar yang juga Aktivis Forum Kota (Forkot) dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu didampingi Aktivis ‘98 sekaligus Dosen UNJ Ubedillah Badrun, dan sejumlah perwakilan aktivis ‘98 dari berbagai daerah.
Aktivis ‘98 menyatakan akan terus menyuarakan perlawanan dengan cara menolak kembalinya Orde Baru, menolak politik dinasti, menolak pelanggar HAM, menolak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), serta menolak dwifungsi TNI-Polri.
Setelah pembacaan Maklumat Bersama Aktivis ‘98, acara dilanjutkan dengan pemutaran film dan orasi mahasiswa dari lintas kampus, akademisi, dan berbagai elemen rakyat dari berbagai daerah. (Z-7)
Terkini Lainnya
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
OJK dan Unversitas Udayana Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui KKN LIK
Peneliti UGM Minta Mahasiswa KKN Kenalkan Rumput Gama Umami Dukung Swasembada Ternak
Mahasiswa UNY Raih Gelar Sarjana tanpa Membuat Skripsi
Mahasiswa Unisa Bandung Bentuk Paguyuban UMKM untuk Dorong Kesejahteraan Desa
Warga Eks Korban Lumpur Lapindo Salat Idul Adha Dekat Tanggul
Gerindra Bantah Butuh Waktu untuk Bertemu PKS
PKS Buka Peluang Bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Pertemuan NasDem dan PKS Selesai, Bahas Hasil Pemilu 2024
Jadi Tradisi Pasca Hari Raya Idul Fitri, Apa Itu Halal Bihalal?
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Jakarta Menuju Era Baru
Pemberantasan Judi Online
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap