visitaaponce.com

Presidential Club Jadi Misi Khusus Damaikan Hubungan Para Presiden Terdahulu

Presidential Club Jadi Misi Khusus Damaikan Hubungan Para Presiden Terdahulu
Presiden Joko Widodod dan Megawati Soekarnoputri melambaikan tangan menyapa kader PDIP.(AFP)

Ide presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club dinilai memiliki banyak fungsi sebagai sebuah forum yang diisi para mantan presiden. Selain soal, sebagai wadah berdiskusi mengenai masalah kebangsaan, forum itu dinilai sebagai misi khusus Prabowo mendamaikan hubungan kurang baik antarpresiden terdahulu.

Hal itu disampaikan Pengamat politik dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (4/5). Lili mengatakan Prabowo memiliki hubungan baik dengan para pendahulunya.

Namun, ada hubungan kurang baik antarpresiden lainnya. Misalnya, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih yang 'perang dingin' dalam sejumlah pertemuan. Teranyar, hubungan Joko Widodo dan Megawati juga memanas di Pilpres 2024.

Baca juga : Forum Presidential Club Bisa Jaga Kelanjutan Program Strategis Pemerintah

"Saya kira bisa juga sebagai wadah silaturahmi, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan antara mantan presiden," kata Lili.

Dengan adanya forum tersebut, selain hubungan di antara mereka bisa semakin cair, sejumlah masalah pelik kenegaraan diharapkan juga dapat diselesaikan melalui jalur informal. Menurut Lili, sekeras apa pun perdebatan mengenai sebuah persoalan, sebaiknya hal itu tetap dibicarakan melalui pertemuan informal dengan tetap menjaga silaturahmi bersama.

"Sebagai sebuah wadah diskusi tentang masalah kenegaraan dan kebangsaan sah-sah saja. Asal wadah tersebut tidak dalam bentuk formal sebagai bagian dari organ pemerintahan," jelasnya.

Baca juga : Demokrat: Forum Khusus Presiden Serupa dengan Mimpi SBY

Lili menilai Presidential Club sebenarnya tak memiliki urgensi cukup tinggi. Namun di sisi lain, forum itu juga tidak masalah atau wajar saja bila dibentuk. "Wadah tersebut jangan sebagai alat kooptasi dan legitimasi utk kebijakan-kebijakan yang kontroversial dan merugikan rakyat. Wadah tersebut digunakan betul-betul untuk kemajuan bangsa dan memajukan kesejahteraan serta memperkuat demokrasi," jelasnya.

Sementara itu, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Presidential Club sebagai forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin. Prabowo, kata dia, menginginkan para pemimpin di Indonesia bisa guyub untuk memajukan sebuah bangsa.

"Pak Prabowo berharap sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata Dahnil. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat